Tuesday 14 May 2013

The Disciples Of Christ

  Pernahkah anda merasa kalo semuanya itu beda dengan yang anda harapkan? Pernahkah anda merasa anda tidak setuju dengan apa yang udah diberikan Tuhan? Pernahkah anda merasa bahwa Tuhan itu kejam banget karena setiap temptation yang Dia berikan? Saya PERNAH. Kita semua pernah merasa tidak puas dengan apa yang Tuhan berikan, tidak suka dengan apa yang Tuhan tentukan, dan banyak hal deh pokoknya. Bahkan terkadang anda bertanya-tanya, "kenapa Tuhan maunya saya belok kiri, padahal belok kanan kayaknya lebih enak", "kapan ya saya bisa idup tenang? Kok dari kemaren cobaan mulu kayaknya..", dsb.
  Terkadang, kita sebagai manusia, yang HARUSNYA diatur Dia, malah kita yang marah-marah ke Dia. Minta ini itu, nuntut sesuatu yang kita mau. Malah kita yang ngatur-ngatur Tuhan. Padahal, sebagai ciptaan, seharusnya kita yang nurut, dan ikut apa yang Pencipta kita mau. Kita ini hanya hamba loh.. Kita diciptakan untuk MELAYANI Dia, tapi terkadang malah kita yang minta macem-macem. Nah, tapi karena kasihNya begitu besar seperti apa yang sudah pernah saya bagikan di renungan sebelumnya (His Crazy Love), kita yang tadinya hamba, diangkat menjadi anakNya. Bukan hanya Bapa yang sangat mengasihi anak-anakNya, Dia juga adalah Guru yang luar biasa! Sebagai seorang anak, otomatis, ayah kita juga akan mengajari kita banyak hal bukan? Baik belajar akademik ataupun pelajaran hidup.
  Begitu juga Allah kita yang satu ini. Ia mengajari kita pelajaran hidup. Walaupun terkadang kita terjatuh dan rasanya sulit sekali untuk melihat kembali ke cahaya yang terang, tapi percayalah, gak bakalan ada cahaya kalo belom ada gelap. Melalui pelajaran hidup (sebenarnya yang saya maksud dengan pelajaran hidup yang diberikan Bapa kita adalah test / ataupun temptation yang bertujuan untuk membentuk roh dan mental kita agar kita bisa menjadi terang dan garam juga menjadi lebih dekat lagi dengan Allah) yang Bapa berikan, mungkin ada saatnya kita terjatuh ke dalam tempat yang gelap, sampai-sampai terkadang kita pasrah dan ingin menangis, ingin segera keluar, tapi apa yang akan Dia lakukan, Dia akan mengangkat kita dari gelap itu dan membiarkan kita melihat terangNya. Bahkan air mata yang kita keluarkan saat kita bertahan dalam cobaan, akan berubah menjadi kristal-kristal yang sangat cantik di tanganNya.
  Nah, apa sih sebenarnya yang Tuhan maksud dalam memberi kita cobaan? Sebenarnya bisa aja tuh Tuhan membuat kita gak usah dapet cobaan, hidup adem anyem aja di dalam hadiratNya. Tapi Tuhan kita bukan Tuhan yang adem anyem, Dia Tuhan yang menghargai usaha kita untuk MENCINTAI Dia, usaha untuk menjadi lebih dekat lagi dengan Dia. Itulah mengapa Dia memberi kita cobaan, Dia mau melihat anak-anakNya yang mencintai Dia bertahan dalam setiap pencobaan dan belajar untuk mencintai Dia lebih lagi. Pertanyaannya, mau gak sih kita diajar? Mau gak sih kita dilatih? Padahal banyak banget yang ngeluh ini itu, gak mau diajar karena repot lah, bahkan ada yang menyerah di tengah jalan dan akhirnya melarikan diri ke hal-hal yang Tuhan gak sukan.
  Di sini lah perbedaannya. Ada anak-anak yang mau diajar, bertahan, dan bertumbuh dan bisa naik ke level yang lebih tinggi. Ada yang gak mau diajar dari awal, malah melarikan diri dengan cara melupakan apa yang Tuhan suruh. Ada yang mau tapi di tengah jalan orang ini malah kabur. Nah, anda mau jadi yang mana? "Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan" Yakobus 1 : 3. Dari ayat tadi sih saya lebih memilih untuk menjadi murid pertama,heheh. Menjadi muridnya Tuhan bukan berarti sekali doang diajarnya. PengajaranNya TIDAK AKAN berakhir gitu aja. Setelah anda belajar sesuatu, anda akan dibawa ke level selanjutnya, dan akan belajar sesuatu lagi. Gak bisa kalo kita cuma mau belajar dikit abis itu minta macem-macem.
  Jadi, mintalah kepada Tuhan supaya kita dilatih menjadi anakNya yang disipin dan bukan anak-anak males yang berlenje-lenje. Mintalah supaya kita lebih peka dengan suara Roh Kudus supaya kita bisa mengikuti apa yang Tuhan mau. Jadilah murid-murid Tuhan yang berkualitas! Murid-murid yang mau diajar, dibentuk, dikerat, dan tetap bersyukur. Murid yang akan selalu mencintai Gurunya yang juga adalah Bapanya di sorga. Godspeed! (vu)

-o-

2 Kor 10:18 " 18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan."

Ibrani 12 : 7-8 " 7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? 8 Tetapi jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang."

No comments:

Post a Comment