Thursday 29 August 2013

God Is Beside You

  Ini post dari zaman jadul juga nih hehe. Awalnya saya norak-norak gitu deh bikin notes di muka buku (baca : FB), tag-tagin ke banyak orang supaya banyak yang baca, akhirnya saya share di private blog yang atas nama saya hehe. Saya putuskan untuk post di sini karena ini untuk bersaksi demi kemuliaan nama Allah kita yang kece super satu itu :P hehe. Ini renungan atau penjabaran hikmat firman Tuhan yah.. saya juga lupa, pokoknya ini untuk Tuhan deh! Godbless~


JANGAN LUPA ADA TUHAN DI SEBELAHMU

Posted on


Bacaan : Ulangan 1 : 29-33
 
  Dari bacaan di atas tadi, apakah anda mengerti apa yang Tuhan maksud dalam firman Tuhan tersebut? Mari kita belajar meminta bimbingan Roh Kudus juga meminta hikmat pada Tuhan untuk mengerti, setiap apa yang ingin Ia katakan pada kita. Di ayat 30, firman Tuhan mengatakan kalau Tuhan yang akan berperang untuk kita, bahkan di depan kita!! pernahkah anda merasakan ditinggal oleh Tuhan? kalau anda pernah merasakan hal seperti itu, hari ini, minta ampun sama Tuhan! Jelas di ayat itu dikatakan, bahwa Tuhan yang akan melakukan perkara besar dalam hidup kita! Dia akan berkerja! Pertanyaannya.. apakan anda mau menjadi bagian dalam pekerjaanNya yang kudus itu? Tuhan mengajarkan kita supaya kita menjadi anak yang disiplin!

   Di ayat 31, jelas sekali firman (firman adalah Allah sendiri) Tuhan mengatakan kalo Tuhan terus dukung kita, sama seperti seorang ayah yang mendukung anaknya sepanjang jalan yang kita tempuh dalam perlombaan sampai kita tiba di garis finish! Ini adalah penggambaran hidup kita. Taukah anda, kalau saya dan anda sedang ada di dalam perlombaan? perlombaan untuk mendapatkan Mahkota Kehidupan, dan garis finishnya adalah Kerajaan Surgawi. Di dalam hidup ini, namanya juga perlombaan, pasti ada kalanya jalan gak semulus aspal tol, kadang bisa saja ada jalur yang harus kita lewati, mungkin jalur itu ada beling, semak2nya, atau mungkin banyat rajam nya. Jalur yang harus kita lewati, maksudnya, pembentukan dari Tuhan yang harus kita lewati. Saya peringatkan satu hal, kita gk akan pernah bisa lepas dari rencana Tuhan, kecuali anda berpikir secara kedagingan anda.

  Saya, pernah sesekali merasa diri saya ini sendirian.. gak ada yang bantu saya, bahkan merasa diri sendiri selalu dilimpahkan masalah sama orang lain, sempat saya ingin kabur dari semua pembentukan yang Tuhan lakukan dalam diri saya, sempat saya berpikir Tuhan sudah meninggalkan saya. Saya merasa sedih seketika itu, tapi saya sadar, ketika saya menangis, saya punya satu sahabat sejati saya, yang gak pernah meninggalkan saya, kalo saya nangis, Dia akan menangis bersama saya, saat saya sedih, Dia akan menghibur saya, dan saat saya hepi, Dia akan ikut senang atas kebahagiaan saya. Sahabat saya itu namanya TuhanYesus. Tuhan dan Juruslamat saya. Dia mau menghabiskan 1 hari penuhNya (kita tidak tau waktu Tuhan seperti apa) untuk ngeliatin, mendampingi, ngajak ngobrol dengan anakNya yang satu ini, yang kadang bisa kurang ajar juga. Mungkin saat saya merasa ingin kabur itu, saya malah merasakan kasih Tuhan begitu dalam, dalam diri saya, merasakan kasihNya yang begitu dahsyat dan gak bisa digambarkan. Saya mulai berpikir, kenapa dari dulu saya gak serahkan hidup saya seutuhnya pada Dia, pasti jadinya gak bakalan berat-berat amat deh..

  Saya punya satu ilustrasi, 2 orang Kakak dan adik lagi jalan-jalan di pasar, menikmati keributan pasar hari itu, tiba-tiba tetangga mereka yang jualan mesin cuci di pasar itu minta tolong sama mereka buat bawaain mesin cuci pesenan ke rumah Ibu X yang jauh banget kalo ditempuh dengan jalan kaki kayaknya susah dan bakalan kecapean. Sempat mereka berpikir tetangga mereka ini gak ngira-ngira
dan gak berperasaan minta tolongnya. Bagaimana caranya membawa mesin cuci seberat xx kg dengan 4 tangan begitu. Tapi karena kerendahan hati mereka, akhirnya mereka menerima permintaan gila itu. Dibawalah mesin cuci yang berat itu dengan 4 tangan mereka. Awalnya, saat jalan bersamaan, mereka merasa itu ringan2 saja. Tiba-tiba, di pertigaan yang sepi, mereka kesulitan arah. Mereka gak tau harus kemana, kiri atau kanan, mereka bingung, si kakak bilang kanan, si adik bilang kiri. Si kakak, sudah bertahun-tahun lewat jalan  itu menuju ke lapangan deket rumah Ibu X buat main layangan pas kecil, jadi dia sudah sangat yakin kalo jalannya harusnya ke kanan!
 
  Tapi, tiba-tiba si adik, yang biasanya percaya banget sama si kakak, jadi bete dan berbeda pendapat sama si kakak, mungkin karena faktor panas dan mereka cuma bawa tupperw*r yang udah gak ada isinya lagi, jadi emosian deh. Saat itu, mereka tarik-tarikan mesin cuci, rebutan mau dibawa ke mana itu mesin cuci. Akhirnya tangan mereka jadi pegel, sakit semua, terus jalan jadi berat akhirnya
 
  Mengerti kah anda atas penggambaran tadi? Terkadang, kita walaupun sudah menaruh kepercayaan 100% (bilangnya sih 100%) pada Tuhan, terkadang suka gak sadar, kepercayaan itu makin lama makin hilang saat ada masalah. Nah, kalo uda gk percaya gitu, kadang kita suka rebutan setiran sama Tuhan. Kita bilang kiri, Dia mau kanan. Sudah pasti yang bener yang kanan, karena Tuhan selalu memilihkan yang terbaik untuk hidup kita. Ketika udah beda pendapat gitu sama Tuhan, rasanya jalan akan semakin berat! Ingat, Tuhan selalu menunggu kita. Dia sangat terbuka.. kalo kita beda pendapat dengan Dia, GAK MUNGKIN Tuhan ngambek berat!
 
  Ayat 32, kita udah sering banget di sayang, Tuhan cinta banget sama kita, Tuhan MENGASIHI kita lebih dari apa pun, kita ini harusnya sebagai orang yang sangat Dia cintai, harusnya mencintai balik dong. Tapi, kita malah suka mendukakan hatiNya. Di ayat 33, dengan jelas Tuhan selalu mencari kebahagiaan untuk kita. Jadi, saudara.. yang sebenarnya mau saya bagikan dalam post ini, adalah hubungan Tuhan dengan kita. Bagaimana hubungan anda? Apakah sehat dan masih mesra? Kalau tidak seperti itu, minta Tuhan ambil bagian dalam hidupmu dan taruh 100% hidup anda dalam tanganNya!

Monday 26 August 2013

iPray

Ibadah Raya 3, GBI Miracle Service, AXA Tower
Preacher : P.S Markus Simajuntak

=======
Efesus 3 : 12

  Apa sih berdoa itu? "Berbicara pada Tuhan" kata orang banyak. BUKAN. Berdoa itu, datang pada Tuhan tapi BUKAN karena kita lagi kepepet ada masalah, tapi kita punya hubungan dengan Tuhan Yesus Kristus, DAN kita tahu bahwa status kita ADALAH ANAK ALLAH. Kata kunci di dalam Perjanjian baru adalah "IN CHRIST" (di dalam Kristus.). Eksitensi kita itu di dalam Kristus, karena di luar Dia, Tuhan pun bilang, "kamu gak bisa melakukan apa pun juga di luar Aku", jadi, apa yang kita lakukan di luar Dia hanyalah sebatas AGAMA atau rutinitas. Bisa aja tuh kita ke gereja tiap minggu, tapi, kita tidak mengerti injil, kita pergi ke gereja karena adanya garis moral.
Kenapa kita harus melakukan segalanya di dalam Dia? Karena Dia adalah pusat, semua berpusat pada Kristus. dan inti dari kekristenan itu bukan agama, gereja, pendeta, dll, melainkan KRISTUS sendiri yang adalah kasih. Sebagai seorang kristiani, pusat hidup kita bermacam-macam, pengalaman, pengetahuan, bahkan karunia, Tapi injil mengatakan, "hidupmu harus fokus hanya pada Tuhan saja.". Kita harus sadar kalau poros kita itu ya Tuhan Yesus, dan apa yang dilakukan di luar Dia hanyalah agama, cuma akan jadi sia-sia, dan kita gak akan merasakan keilahian Allah.

  Terkadang, kita datang pada Tuhan, menyesal, mengaku dosa, dll karena kita TAKUT. "Nanti bisa kualat" kata orang. Terkadang paradigma kita salah, udah negative thinking duluan, "Nanti Tuhan bakalan sedih kalo gue ini-itu bla bla bla". NGGAK!. Tuhan itu mengasihi kita. Kita harus mengerti, belajar, bahwa the power of Grace tuh indah dan luar biasa, baca 1 Yohanes 4 : 10 Jadi ketika kita bikin dosa, datang menyesal ke Tuhan karena kita juga mengasihi Dia dan TAU kalau Dia juga mengasihi kita. Kalau kita melakukan sesuatu seperti, "Gue ngelakuin ini supaya Tuhan seneng.", ini hanya agama! yang benar adalah kita MAU melayani Dia karena kita mencintai Dia. Berbeda dengan kata "menyenangkan Tuhan" yang berarti kita melayani karena kasih dan dengan kasih, maka itu Tuhan senang. Manusia itu, PERFORMANCE ORIENTED, harus nunjukin yang terbaik. Tapi kalau dengan Tuhan, mengenal Dia itu dasarnya HUBUNGAN kita dengan Dia sendiri. Hubungan kita bisa kok kayak sahabat sama Dia, kita bisa datang ke Dia dan curhat macem-macem, dll. Apa lagi, karena kita MERDEKA di dalam Dia, kita berhak dan bebasd berbicara, ngobrol sama Tuhan.

  Dalam berdoa, Tuhan menawarkan 2 hal; berdoa dengan mental budak, atau berdoa dengan mental merdeka. Kita datang ke Tuhan bukan karena hari itu kita tidak berdosa, tapi karena Tuhan sudah lebih dulu mati buat kita, karena kita dicintai, maka itu kita datang, datang dengan mental merdeka. Lihat saja Daud, di Mazmur, dia suka ngadu nyuruh Tuhan bunuh musuh-musuhnya pula. Kenapa coba dia berani ngomong gitu sama Tuhan? Jawabannya satu, karena dia memiliki hubungan seperti sahabat sama Tuhan. Jangan sampai kita datang karena takut, takut gak diberkati, takut dicatat dosanya, dll. Kenapa hari Minggu kita ke gereja itu karena Tuhan sudah MENGUNDANG. Dan kita ini diundang sama Raja. Sama seperti doa, Paulus bilang, "aku datang dengan sujud."(Ef 3:14). Sujud di sini bukan berarti postur/posisi doa saja, melainkan datang dengan rasa HORMAT pada Tuhan. Datanglah dengan hormat dan attitude yang benar karena kita akan menghadap King of kings. Dan Paulus bilang di doanya, agar orang-orang itu dikuatkan dan diteguhkan (Ef 3:16). Dikuatkan. Kalau kita lihat secara ilustrasi, doa itu seperti fotosintesis. Tumbuhan bergantung pada matahari supaya bisa memproduksi oksigen. Sama seperti orang kristen, kita harus bergantung sama Tuhan Yesus, karena semakin kita bersender, kita semakin mendapat kekuatan. Tanpa matahari, tumbuhan bisa mati, gak usah tumbuhan-tumbuhan kecil, tanaman tingkat tinggi aja bisa mati kalo gak ada matahari, sama seperti manusia, mau sepinter apa pengetahuan kita tentang agama, kalo gak bergantung sama Tuhan, doa kita kosong, hanya agama, dan bukan karena hubungan kita dengan Dia. (sedikit kesaksian.) Sebagai seorang pillar (author), saya juga diajar untuk merendahkan hati serendah-rendahnya, karena, untuk menjadi pillar yang TEGAK, saya harus tengkurep, jeblos ke tanah bahkan, yang pada akhirnya, Tuhan yang akan menegakkan saya sebagai pillar.

  Kasih membawa kekuatan. Kita mendapat kekuatan bukan karena kita punya uang, kekuasaan, dll, tapi karena mental kita, manusia batin, ROH kita yang dikuatkan, sehingga kita bisa bertahan di dalam dunia ini. 2 Korintus 4 : 18 mengatakan bahwa, yang gak kelihatan itu sifatnya kekal, sedangkan yang terlihat itu sementara. Intinya, kalau mau kuat ya, perbaharui roh kalian, jangan kemakan comfort zone/dunia, gol kita itu menguatkan roh, supaya kita bertumbuh, mengalami next level, mengalami BREAKTHROUGH, jadi kita harus fokus sama pertumbuhan rohani kita. Dan dunia itu berbedea dengan kita. Kenapa? mereka fokus ke fisik, penjualan kosmetik, operasi plastik, dan fitness marak dimana-mana, jangan sampe kita keseret arus dunia, jangan beler kalo kata orang. Soal jiwa-jiwa juga, gak bisa kita beli jiwa dengan uang. Untuk bawa jiwa-jiwa datang ke Tuhan, dibutuhkan bayar harga yang cukup besar; berdoa, melayani, dll. Karena satu jiwa itu berharga. Kenapa sih yang penting itu roh kita? Karena untuk masuk ke Kerajaan Allah, ada tantangan, temptaion, dll yang harus dihadapi. Untuk masuk ke Kerajaan Allah memang sulit, banyak rintangan, jalannya sempit, susah, banyak ratapan, dll, makanya banyak yang nyerah di tengah jalan atau bahkan di dekat garis akhir. Kenapa harus susah? jawabannya satu, BAYAR HARGA. Karena di balik semua itu, ada yang namanya kebahagiaan kekal, karena kita akan ketemu The Lord of lords, The King of kings, Mighty God dan banyak deh gelarnya Tuhan kita yang kece itu. Tapi kalo gak mau susah ya gampang, jalannya juga gede, enak, nyaman, akhir-akhirnya masuk kompor. Sama kayak penyelesaian masalah, kalo mau gampang, langsung aja tuntut, gak susah kan, cepet juga. Tapi kalau mau adil, selesainya baik ya harus diomongin dulu, berdamai, empat mata, mengampuni, itu susah tapi akhirnya toh damai. Dan ingat, awal dari kejatuhan itu, juga cepet ngadu, ngeluh, dan menyalahkan (liat Adam dan Hawa).

  Dan agenda Tuhan kita cuma satu, KERAJAAN ALLAH, karena itu, ketika mulai mengalami tekanan, doa kita juga harus semakin punya kekuatan. Kalau saat berdoa kita gak bisa fokus, otomatis saat ada tekanan juga roh kita gak bisa fokus, hanya keren di luar istilahnya. Sama seperti kaleng, kalau ada isinya, ketika kita injak kaleng itu juga gak akan penyok, tapi ketika kaleng itu kosong atau setengah saja isinya, kaleng akan langsung penyok bahkan saat diinjak anak kecil. Intinya, setiap hari, perbaharuilah rohmu, setiap hari kita harus dipenuhi Roh Kudus, berdoa juga harus dikebut, karena doa itu menguatkan dan membuat kita BERAKAR dalam Tuhan, dalam kasih, supaya kita bisa taat lebih lagi sama Dia, dan jangan sampe kita gak dikenal Tuhan~ (vu)

Sunday 25 August 2013

Relationship With God

  Just a little post about relationship with God :)
====================================================================
Jesus didn't come to start a new religion
He came to show us, what God is like.
He came to show us reality as it was intended.

A life lived in relationship with God.\
Through the CROSS,
JESUS OFFER US the SAME KIND OF LIFE.

He was REJECTED, so we could be ACCEPTED.
JESUS DIED, so we could have LIFE.

The kind of life, we are created to live,
a life in connection with God.
God sacrificed His only Son
So we could experience;
FORGIVENESS, PURPOSE, LOVE, and GRACE.

Life with God is not about a religion, it's about a RELATIONSHIP.

Monday 19 August 2013

Kasih Allah

  Ini hanya post jaman jadul ahahah. Ini tugas Bahasa Indonesia saya di kelas 2 SMP yang saya buat dengan flashback kasih mula-mula (pas bikin mau nangis). Jadi, saat ambil nilai, saya buat puisi ini jadi pelayanan saya di kelas waktu itu. Itung-itung untuk memuliakan nama Tuhan juga ahahah. Semua ide puisi ini dari Tuhan, kemuliaan hanya untuk Bapa, Putera, dan Roh Kudus
Well, enjoy..


Kasih Allah


  Tuhan..
  Aku sangat rindu pada Mu
  pegang tanganku ketika aku jatuh
  berikan aku terang ketika jalannya gelap
Tuhan..
Kenalkan diri Mu padaku
Tunjukan dan biarkan aku rasakan
kasih yang sangat indah
  Tuhan..
  layakkan anak Mu ini
  untuk masuk ke hadirat Mu
  menerima lawatan Mu yang kudus
Tapi, siapakah aku ini
untuk dapat dekat dengan Mu
terima urapan Mu
menjadi anak Mu
  Kasih Mu tak jauh dariku
  Kau pulihkanku dengan kekudusan Mu
  ketika aku menangis dan bergumul
  Kau terima ratapanku
  dengan semua isi hatiku
Terima kasih Tuhan
Kau telah mati bagiku
maka aku bisa hidup untuk Mu
Terima kasih . . . Yesus ku.


Sunday 18 August 2013

Pencengkram Tangan Tuhan

  Post ini adalah rangkuman kotbah Ps.Frikkie Bekker, Minggu, 30 Juni 2013, di GBI AXA Tower. Semoga post ini bisa memberkati. Saya merangkumkan apa yang saya dapat dengan pertolongan hikmat dari Bapa dan Roh Kudus yang ingatkan saya untuk menulis. Segala kemuliaan hanya untuk Tuhan.

  Pernahkah anda menerima janji Tuhan dalam hidup anda? Seperti janji pemulihan dalam keluarga atau janji untuk masa dapan misalnya?
Tuhan memberikan janji itu gak ngasal ke banyak orang begitu saja, Dia hanya memberikan janji kepada orang-orang yang Dia pilih dengan khusus. Orang-orang yang Dia pilih, yang berhak menerima janjiNya adalah orang-orang yang siap. Maksud siap di sini berarti siap bayar harga untuk janji yang akan diberikan, dan yang dimaksud dengan bayar harga yaitu mendoakan janji itu, atau lebih tepatnya dibilang : MENJAGA agar janji itu tidak dibusukkan oleh si iblis, si Iblis bisa aja membuat janji itu tertunda, bahkan hilang. Tapi tenang saja, karena harga yang kita bayar gak akan sia-sia nantinya. Kita mendapatkan sesuatu yang luar biasa, yang lebih memuaskan dari apa yang kita bayar, tapi jangan nanti juga jadi gak bayar harga lol. Ketika Tuhan sudah memberi janji, tapi janji itu belum juga digenapi dari waktu yang Tuhan beri, semakin berdoalah! Di saat mana iman kita akan teruji? Di saat kita tidak bisa berharap lagi bukan? Di masa itulah, ketika anda mulai menyadari janjiNya mulai tertunda, CENGKRAMLAH TANGAN TUHAN! Berpegang teguhlah padaNya. Di saat pertama kali kita dapatkan janji itu, di saat itu juga kita sudah harus mencengkram tangan Tuhan, jangan biarkan janji itu akhirnya hangus! Jangan pernah lepaskan tangan Tuhan, Tuhan gak akan lepasin tanganNya dari kita, terkadang justru kita yang melepasnya loh. Jangan peduli apa kata orang dunia, apa kata dunia tentang kita yang tetap menunggu janjiNya yang mereka gak bisa percaya, toh ini soal hubungan kita dengan Tuhan, gak ada hubungan dengan mereka.

  Ketika iblis udah mulai gatel mencoba mengganggu kita, mencoba menajiskan janji Tuhan untuk kita, JANGAN MAU! Kita diberi otoritas  dari Tuhan, Armours of God, The words of Him, dan masih banyak untuk melawan si Iblis! Janji itu sudah menjadi milik kita, dan JANGAN PERNAH biarkan Iblis menyentuh itu sedentik jari pun. Jadilah tegas, keras dalam roh, jadilah disiplin, jadilah seperti prajurit yang tegas, kalau itu memang milik kita, ya jangan biarkan orang lain ambil, apa lagi musuh kita! Toh itu hak kita kok, berhak apa si Iblis nyentuh itu. Masalahnya cuma satu, kalau anda mengijinkan si Iblis menyentuh itu, err itu udah beda urusan lagi. Ketika anda membuka celah untuk si Iblis mengintimidasi anda supaya gak percaya lagi bahkan membuang janji itu, anda kalah dari iblis, dan janji Tuhan gak jadi digenapi. Saya peringatkan, hati-hati sekali dalam hal menjaga janji ini, Iblis suka mempermainkan kita. Dia mempermainkan tujuan, panggilan, keluarga, bahkan paradigma kita. Dia bermain-main dengan semua itu sampai akhirnya kita merasa terintimidasi dan akhirnya menyerah soal janji yang Tuhan berikan. Banyak orang yang menyerah di dekat garis final, hati-hati dalam menjalani ini, yang harus kita lakukan ya satu, BERPEGANG PADA TUHAN, hanya itu kuncinya,  karena ketika kita berpegang pada Tuhan, kita bisa mengusir iblis itu, karena apa? Karena ada Roh Kudus dalam diri kita. Ketika janji yang Tuhan berikan mulai ditarik si Iblis, ya tarik balik! Claim kalau janji itu milik Tuhan dan kita dan tutup bungkus janji itu! Dan tancapkan bendera Kristus, tanda itu milik Kristus dan kita. Di saat ini, banyak di antara kita yang mulai mempertanyakan janji Tuhan, sekarang saya katakan pada anda, TETAPLAH BERDOA, berjaga-jaga, dan tetap bergantung kepada Kristus. Jangan diam dan menunggu saja, berdoa, berdoa, berdoa! Perhatikan, : TUHAN TIDAK LAMA DALAM MENJAWAB! Victory is for us!

 
Jangan lupa menabur dalam Kerjaan Allah, karena menabur dalam KerajaanNya adalah tindak ketaatan. Menabur bukan cuma di saat kita kaya, sanggup, atau punya. Di saat tidak punya apa-apa ya tetap menabur dengan apa yang kita bisa! Menyembah, menolong orang lain bahkan.

  Pertarungan kita itu melawan iblis, dan tugas kita itu menjaga apa yang Tuhan berikan. Kita harus bekerja untuk Tuhan agar orang lihat kalo God's favor ada atas kita, dan kemuliaan Tuhan dinyatakan. Percaya saja kalau Tuhan menyertai dan memberkati kita. Tuhan yang suruh, Tuhan yang menyediakan. Jangan lupa, mencengkram tangan Tuhan adalah tanggung jawab kita. Habakuk 2:1 mengatakan, menerima perintah atau nubuatan dari Tuhan itu ketika kita mau berdoa, iblis suka kalau kita menyalahkan Tuhan, seperti menyalahkan janjiNya yang tertunda, dsb. Ingat, visi akn datang dan digenapi namun ada konsekuensinya, yaitu kita harus tetap bergantung sama Tuhan, Berjalanlah bersama Tuhan (Habakuk 2:1-4). Jangan ketarik sama zona nyaman terus, karena my comfort is on God only (aku nyaman di dalam Tuhan.). Nikmati apa yang Tuhan beri, tapi jangan selengean juga ya~ (vu)
Tapi saya percaya, generasi kita akan dipenuhi oelh pencengkram-pencengkram tangan Tuhan!

Peneguhan Panggilan Pertama

  Berbicara tentang panggilan, berbicara mengenai enam peran, Raja, Mempelai, Prajurit, Pengerja, Imam, dan Pillar. Setiap orang memiliki keenam-enamnya, namun ada 3 panggilan yang mendominasi, dan panggilan pertama lah yang adalah ability khusus. Biasanya, orang akan menyimpulkan panggilan pertama kita dari panggilan kedua, karena yang terlihat adalah panggilan kedua, biasanya ya bukan berarti semua orang loh. Contohnya saya, saya orang yang tegas melencong ke galak, ternyata memang panggilan kedua saya prajurit.
Nah, saya gak panjang lebar, saya cuma mau sharing mengenai peneguhan panggilan pertama saya sebagai Pillar.

  Pada awal tahun 2013, saya mengalami kekeringan parah karena gak ngerti jalan pikirnya Tuhan, bahkan bitter soal hal-hal penting kayak Bahasa Roh yang bahkan harus pelepasan habis-habisan. Saya juga jatuh karena galau soal PANGGILAN. Dari awal tahun 2012 saya minta dikasih tau panggilan saya dari yang pertama sampe yang keenam, kagak dikasih-kasih, sampe saya puasain seminggu, juga belom dapet-dapet, sampe akhirnya saya bete sendiri. Tapi karena kasih karunia, Tuhan mengijinkan saya untuk menerima pemulihan secara perlahan (hehe). Di gereja saya (gereja prophetic) tidak jarang adanya altar call tiap minggu. Waktu saya lagi bete parah, pas altar call saya cuma nangis-nangis padahal sebenernya saya bingung Tuhan mau ngomong apa. Sering kali memang begitu, ketika saya down, saya jadi susah konek sama Trinitas, yang artinya saya nangis karena saya bingung kenapa saya kosong. Tapi waktu sekitar bulan Maret atau April mungkin, saya dapat pemulihan secara perlahan-lahan dari Tuhan. Waktu itu, saya dapat dari Tuhan pas altar call : "kamu bakal jadi pendoa untuk keluarga kamu. Kamu mau gak komitmen sama Aku? Kalo emang mau keluarga pulih, kamu kerjain bagian kamu yang dari tahun 2011 (saya pernah dapat janji pemulihan keluarga di akhir tahun 2011) ketunda, dan Aku yang akan kerjakan bagianKu!". Waktu saya dapat itu, saya pikir ini hanya misi dari Tuhan saja. Berkali-kali altar call saya selalu diingatkan untuk meningkatkan doa untuk pemulihan keluarga, sampai akhirnya Tuhan sendiri yang bilang : "Sekarang kamu adalah pilar untuk keluarga kamu.".

  Di saat Tuhan bilang begitu, saya masih ngira kalo itu misi dan panggilan untuk melayani keluarga dan bukan panggilan hidup saya. Sampai pada akhirnya, di bulan Mei, saya mengikuti suatu gathering dari youth di gereja saya yang sebenernya untuk orang-orang yang akan dibaptis setelah gathering ini. Saya ikut-ikut aja karena memang ingin dapat sesuatu, walaupun sebenernya saya sudah dibaptis ._.v. Waktu sesi pelepasan tengah malam, saya didoakan oleh seorang ibu yang tadinya dia gak ngurusin gathering itu, tapi karena kekurangan tim pendoa, jadi dia dimasukan ke tim pendoa untuk pelepasan. Saya gak kenal sama ibu itu, ngeliat aja nggak pernah, tapi dia berdoa untuk saya mengenai tugas hidup (panggilan) saya. Waktu saya cerita saya lagi ngegalauin soal panggilan hidup, ibu itu mulai doa untuk saya, dan telah dikonfirmasi, saya memang dipakai untuk menjadi pilar keluarga, bahkan akan merebut jiwa-jiwa yang masih tersesat di keluarga saya. Semenjak itu, saya tidak terlalu memusingkan panggilan, saya terfokus sama misi dari Tuhan, yaitu mendoakan keluarga. Tanpa disadari, Tuhan lagi melatih saya berdoa. Saya sempat berpikir, apa saya emang pilar, tapi saya tetep kekeuh mau dapet dari Tuhan, bukan dari orang atau saya yang menyimpulkan sendiri.

  Pada akhirnya, saya menyadari saya memang pilar, ketika ada doa rantai di gereja saya. Orang yang saya doakan bilang, "ki, pendoa kamu tuh kuat banget, aku sampe gak bisa berdoa untuk orang sebelah ku, soalnya mau dengerin doa kamu.". Okeh, saya gak mau sombong, kemuliaan hanya untuk Tuhan selamanya! Tapi karena orang itu, saya jadi bertanya-tanya, panggilan saya pillar kah? Semenjak itu, doa saya jadi makin berhikmat, dan pelatihan pilar secara tiba-tiba saya jalani (merendahkan hati, melekat pada Tuhan, teguh menopang dalam doa, dll) Saya jadi makin bertanya. Akhirnya, waktu berdoa bersama orang-orang yang memang kepekaannya dibukakan, mereka bilang kalau saya punya karunia berdoa, dan hari itu, terkonfirmasilah bahwa panggilan saya adalah pillar. Semenjak itu, memang Tuhan pakai saya sebagai seorang pillar lebih lagi. Peneguhan panggilan saya, saya lakukan bersama om saya yang memang pendeta. Semenjak itu, saya pakai kekuatan saya yang pillar ini dalam berperang, dengan doa dan ancaman macam-macam kepada si iblis, saya berperang dalam doa, yang pada akhirnya karena hal ini, panggilan kedua saya dibukakan ahahah, anda tau. Memang ternyata saya pillar yang barbar, padahal dulu pilar saya ini tipu-tipu tak terduga loh lol.

  Setelah menjalani kehidupan sebagai pilar ini(ceile), saya mulai flashback, kalau memang Tuhan udah siapkan panggilan pilar ini dari saya di dalam perut. Mama saya udah bayar harga habis-habisan mendoakan saya, yang akhirnya anaknya jadi begini hahah. Dan Tuhan bukakan itu dari kelas 3 SD (umur 8 tahun) ternyata. Waktu saya berdoa waktu kelas 3 SD di mezbah keluarga, doa saya paling lama, karena saya tiba-tiba teringat akan macam-macam hal yang saya keluarkan begitu saja untuk didoakan. Memang yah Tuhan kita epic, peneguhan panggilan saya juga epic. Bagaimana dengan anda? :) (vu)

P.S : Saya melayani di doa profetik. Yang mau dilayani kontak e-mail saya saja hoho victoria.trifena@rocketmail.com