Sunday 13 April 2014

Jurnal SHRK April Hari Ke-3

9 April 2014, Balai Samudera
Pembicara : Pak Petrus Agung


  Berbicara mengenai janji Tuhan dalam hidup kita, ketika Tuhan sudah berjanji, janji tersebut sudah diurapi dan dimateraikan. Abraham menerima banyak janji yang tentu saja digenapi oleh Tuhan, dan kita sebagai anak-anak Raja, kita juga adalah keturunan Abraham yang artinya kita berhak untuk menerima janji yang sama seperti yang diterima Abraham dari Tuhan.

Kejadian 15:1,  "Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan; "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu, upahmu akan sangat besar". " 

  Ada kata "kemudian datanglah", "kemudian" adalah kata yang menunjukan bahwa sesuatu telah terjadi, bahkan di terjemahan bahasa inggris menjadi "after these things", berarti ada suatu kejadian sebelum janji ini diberikan ke Abram bukan? Janji Tuhan menyatakan 3 hal :

1. Bahwa Dia adalah perisai kita. Perisai itu kan berarti untuk melindungi, artinya Tuhan AKAN melindungi kita, Dia bahkan akan menjadi pagar tembok orang percaya, kita tidak usah takut karena janji itu sudah kita dapatkan, Tuhan tidak akan membiarkan kita dijamah, dihancurkan, atau pun dilukai, karena Dia lah perisai kita.

2. Kedua adalah, kompensasi, kompensasimu akan begitu limpah dan hadiah untukmu akan sangan besar, ini berbicara mengenai compensation and reward. Setiap kita pasti berkorban untuk mendapatkan sesuatu, dan terkadang, Tuhan mau kita mengorbankan sesuatu untuk bisa lebih dekat lagi sama Dia, yang tadinnya itu adalah hak kita, kita harus korbankan, tapi ada satu hal yang luar biasa setelah kita mengorbankan / mau bayar harga, kita diberikan kompensasi dari Tuhan, artinya, apa yang kita korbankan tersebut dikembalikan lebih dari yang awalnya kita beri, dan kita tidak akan menyesal dengan apa yang pernah kita lakukan, kita gak akan menyesal dengan tindakan taat tersebut, justru kita akan sangat bersyukur, karena kita menerima suatu hal yang sangat luar biasa dan tidak bisa dibandingkan dengan apa yang kita bayar sebelumnya. Tinggal, mau kah kita taat melakukan apa yang menjadi kehendakNya?

3. Yang ketiga adalah hadiah dari Tuhan, reward. Hadiah berhubungan dengan surprise kan? akan banyak hal-hal ajaib yang mengagetkan kita yang berasal dari Tuhan.

Nah lanjut lagi soal kata kemudian yang tadi, sebenarnya apa sih yang terjadi sebelum janji ini diberikan? Tentu saja Abraham uda melakukan sesuatu kan sampe-sampe Tuhan memberikan janji yang hebat begini, lihat di Kejadian 14 : 17 - 24
  Yang sebetulnya terjadi adalah, Abraham merespon blessing dengan memberikan persepuluh dari segalanya, Melkisedekh memberkati dia dengan roti dan anggur, roti dan anggur kan perjanjian juga, perjanjian yang sangat luar biasa indah.
Dia kan gak mau menerima jarahan banyak banget karena itu jarahan dari Sodom, dan well kita tau Sodom itu jahat banget, dan Abraham melihat harta dari Sodom itu menjijikan dan najis, dan dia gak mau dibuat kaya oleh karena harta najis tersebut, dan disitulah perjanjian dibuat.
  Perjanjian melibatkan dua pihak, pihak yang memberikan janji, dan pihak yang menerima janji yang diberikan tersebut, dan keduanya ini harus sama-sama setuju, ketika yang memberikan sudah setuju untuk memberi janji, yang diberi harus menerima, baru di situ akan terjadi perjanjia, tapi jika perjanjian tersebut ditolak, perjanjian itu akan batal.
Setiap kita membawa korban kita untuk Tuhan bukan? Ada beberapa orang yang menganggap hal memberikan persembahan adalah kewajiban di semua gereja harus begitu, padahal tidak, itu bukan kewajiban, itu bahkan sudah ada sebelum hukum taurat. Persembahan sebenarnya adalah respon kita, tanda kita mengIYAkan perjanjian dari Tuhan. Persembahan dan perpuluhan adalah reaksi cerdas untuk mengiyakan apa yang Tuhan berikan ke kita, jadi ketika kita merespon dengan benar, kedua belah pihak, si pemberi dan penerima akan DEAL, dan kita harus praktekan ini supaya pasal 15:1 digenapi dalam hidup kita!
  Ada juga perjanjian lainnya yang keren, ini kan perjanjian persembahan, nah ada perjanjian kesulungan namanya, coba kita ingat-ingat cerita Kain membunuh Habel adiknya, harusnya Kain mati juga loh, tapi nggak dia dikutuk, tapi gak mati, kenapa bisa begitu? Karena dia anak sulung.
Anak Tuhan harus menangkap bahwa perjanjian selalu dua arah, pihak yang memberi dan pihak yang menerima.
  Dari pasal 14 kita bisa belajar, karena Abraham menolak harta dari Sodom, maka ia mendapat perjanjian tersebut, dia mendapat perjanjian roti dan anggur itu, dan itu adalah kompensasinya, terutama ketika dia memberika perpuluhan untuk Tuhan, itu membuat Tuhan akhirnya menyatakan janjiNya kepada Abraham, di sini lah kita harus belajar untuk tahu apa yang milik Tuhan dan bukan milik kita. Berikanlah perpuluhan dengan hati yang benar, perpuluhan adalah JAMINAN kita lolos dari trouble, dan ketika kita memberikan perpuluhan, otomatis akan ada pagar-pagar yang melindungi 90% berkat kita lainnya. Perpuluhan gak cuma bicara soal uang, tapi bicara juga soal waktu, satu hari ada 24 jam, sudahkah kita memberikan 2 jam 40 menit per hari untuk Tuhan? waktu untuk Tuhan.

No comments:

Post a Comment