Friday, 6 September 2013

Tahun Ayin Dalet (Part 1)


Mahanaim, 3 September 2013
Preacher : Pdt. Petrus Agung

Markus 3 : 13 - 22

  Ayat ini banyak berbicara tentang serangan. Apa itu serangan? Di ayat ini, ceritanya Yesus dan ke"12" muridnya pergi menginjili, nah'! Iblis tuh gak suka banget ketika kita melakukan suatu tindakkan yang melebarkan kerajaan Allah, gak usah jauh-jauh menginjili ke Papua, dll, kita sharing aja, iblis bisa gangguin kita loh, nah, gangguan itu yang disebut sebagai serangan. Dan dalam kasus ini, Tuhan Yesus dan murid-muridnya kena 3 macam serangan, serangan fisik,  jiwa, dan roh, dan itu semua terjadi setelah Yesus memilih ke12 muridNya. Karena menurut Iblis ini angka bahaya (12 Bani) buat mereka, mereka maskin gak suka dan memberi serangan jor-joran.
Dan kenapa sih kita kena yang namanya "serangan" ? Itu karena kita anak Allah yang berperang bersama Dia, dan itu karena iblis TAKUT sama kita, makanya dia mau bikin kita kalah. Yah mending, dari pada gak diperhatiin artinya sama aja dia merendahkan kita.

  Balik lagi ke AYIN DALET : Masa Kerajaan Allah.
Tuhan punya sesuatu buat kita di tahun ini, baca lagi Markus 3 :13-15, dan hal itu adalah 4 tingkatan yang Tuhan mau tempatkan kita, yaitu : Memanggil, Menetapkan, Diutus, dan Diberi KUASA.

Memanggil, Tuhan sudah memanggil kita satu persatu, kita ini sudah dipanggil! Tapi, siapa yang mau terima, Dia yang akan DIPILIH. Dan ketika kita mau menggenapi panggilanNya itu, kita harus bisa pertahankan komitmen kita, untuk bertahan sampai GARIS AKHIR, yang nantinya akan membawa kita untuk mendapatkan Mahkota Kehidupan.
Yang mau saya tekankan di post ini adalah MENETAPKAN, saya peringatkan, ketika anda membaca post ini, minta hikmat dari Tuhan. Menetapkan atau ditahbiskan, dalam bahasa lain, : Ordin, yang sudah ditranslate, artinya adalah "dibuat enteng kapalnya." Apa sih maksudnya? Apa hubungannya sama Tahun Ayin Dalet??
Jadi,, kalau dalam kapal, muatan suatu kapal itu gak boleh lebih dari kapasitas/batas beban yang udah ditentukan karena nanti bisa tenggelam, atau gak bisa dilabuhkan. Terkadang, ada orang-orang yang nakal, malah masukin beban banyak-banyak sampai melewati batas beban tersebut, dan ketika mereka mau berlabuh (kalau kapal mau berlabuh, mereka akan membuang air yang ada di bagian bawah supaya bisa lebih naik sehingga orang bisa turun dari kapal tersebut di pelabuhan (selengkapnya saya kurang mengerti akan hal ini.)) mereka tidak bisa naik karena beban berlebih tersebut, dan kalau mau naik, mereka harus memesan kapal-kapal kecil untuk menampung beban-beban tersebut, dan cara itu sangat mahal.

  Sama seperti manusia, jangan sampai DAGING kita OVER! Kebanyakan! Jangan sampai daging kita menang melawan roh kita! Tuhan bilang, "bongkar kedaginganmu!" ya bongkar aja! Belajar taat, tih kenapa Tuhan suruh kita bongkar kedagingan kita itu supaya kita bisa jalan dengan ringan dan berlabuh. Karena semakin berat kapal, semakin lambat dia bergerak, makin susah jalan dan itu menghambat perjalanan, membuang-buang waktu, dan kita juga gak boleh over load supaya nanti jalannya gampang dan cepat sampai tujuan. Apa sih maksudnya Tuhan dengan "bongkar" tersebut? Contoh simpelnya, ketika mau melayani ya orientasi kita ke Tuhan dan jiwa-jiwa saja, bukan ke hal dunia lain. Kalau daging kita kebanyakkan, bisa aja orientasi kita ketika penginjilan ke luar itu malah wisata, dll. Maka itu, jangan bawa-bawa bobot yang bukan dari Tuhan, kalau Tuhan sudah kasih sesuatu ya cukup bawa itu saja, jangan bawa-bawa yang gak penting.

  Di masa percepatan ini, kita gak bisa diam saja loh. Banyak anak-anak Tuhan yang sudah menginjili, jadi preacher, dll, tapi mereka ya gitu-gitu aja, mereka diam. Kenapa bisa diam? itu karena mereka gak menanggalkan beban gak penting itu, Tuhan bilang tinggalin, masih aja ngotot bilang "bisa koookk", padahal pada akhirnya mereka jadi terhambat karena beban itu. Dan otomatis kalau kita terhambat kita jadi lambat dong, dan itu yang membuat kita bisa telat, dan kalo udah telaatt, kita bisa aja gak bisa masuk kerajaan Allah/ gak diangkat, dan itu hal yang paling merana semerana-merananya. Jadi intinya sih, kita cukup bawa apa yang Tuhan suruh kita bawa, belajar taat sama kehendak Tuhan, dan artinya ya sisanya bukan buat kita jadi gak usah dibawa. Kurangi beban, sesuaikanlah dengan kapasitas, sisanya buat orang lain, bagikan berkat, kita harus bisa jadi saluran berkatnya Tuhan. Kalau bertanya, kenapa sih kita ditetapkan? Itu semua supaya kita bisa bersama dengan Dia, ketika kita membuang dunia, ketika kita membuang beban-beban itu, di situlah dimulainya keintiman kita dengan sang Raja.

  Berbicara soal diutus, Tuhan menempatkan kita di tempat yang Dia mau, dan kalau kita taat, Tuhan akan pakai kita lebih lagi. Tuhan mengutus kita supaya kita menginjil, Tuhan mau kita BERGERAK. Pergantian sudah terjadi, Indonesia akan DIMEANGKAN, dan NAIK ke tempat yang lebih tinggi lagi, karena Tahun Ayin Dalet adalah tahun di mana kita akan naik dan bukan turun, tahun di mana kita menjadi kepala dan bukan ekor, tahun kemuliaan sampai kemuliaan!
Diberi kuasa, kuasa yang dimaksud Tuhan di sini memiliki arti yang dalam sekali. Kita punya banyak kuasa dari Bapa, kuasa otoritas, karunia, dan banyak lagi, dan kita sudah DIBERI. Tapi terkadang banyak di antara kita yang malah tidak memakai apa yang sudah diberikan itu. Dan soal kita memakainya atau enggak itu, itu semua pilihan, terlebih lagi, Tuhan memberikan kita The Power Of Choice, kuasa untuk memilih yang terbaik yang dari Tuhan. Dan ada kuasa-kuasa juga yang diberika Tuhan ke orang-orang khusus, orang-orang yang mencintai Dia, yang bergaul karib dengan Dia, dan menjalankan tugas penginjilan dariNya.

Sekian postnyaa~ masih bersambung ke part 2 dan 3 loh,, Godspeed. Segala kemuliaan hanya untuk Dia.
btw, ini benar-benar pure bahasa saya, saya hanya merangkumkan apa yang dikotbahkan Pak Agung dan Bu Iin~

No comments:

Post a Comment