Wednesday, 6 November 2013

Hati Yang Bersyukur

Ini repost kejadian waktu saya kelas 9 heheh, Godspeed!


  Allooohaaa… sudah lama saya tidak menulis blog, hehe, selain persiapan UN yang sudah dimulai dari bulan Oktober kemarin, saya juga punya banyak halangan untuk buka lappy kesayangan ini :( . Dan mengenai post ini, sebenarnya kejadian ini udah terjadi di awal bulan November, tapi berhubung saya bebal dan gak menuliskannya, akhirnya ketunda deh -___- untungnya Roh Kudus sudah mengingatkan saya untuk menuliskannya. Saya menulis post ini saat saya lagi ulum, menurut saya, buat apa ditunda lagi, lebih baik saya tulis sekarang dari pada menunggu liburan natal dan lupa lagi. Daaannn…di post kali ini, saya akan membahas mengenai hati yang bersyukur! dan seperti biasa, akan diawali dengan sharing, heheh..

  Jadi, di akhir tahun 2012 ini, selama tiga bulan berturut-turut, dari Oktober-Desember, para anak kelas 9 sedang sibuk hunting SMA. Well, begitupun saya. Jujur saja, nyari SMA itu cukup sulit, tapi untungnya saya memiliki cadangan SMA yang lumayan bagus dan dekat dengan rumah saya pula, benar-benar SMA idaman. Tadinya, saya berencana menunggu nem keluar dan memilih SMAN, tentu saja selain menghemat pengeluaran orang tua, koneksi untuk kuliah pun tidak susah melalui SMA negeri.
  Tetapi, sepertinya Tuhan sudah benar-benar mengubah pikiran saya, dan Dia ingin anakNya yang satu ini bertumbuh di SMA yang sudah dipilihkan Nya. Akhirnya masa penantian pendaftaran SMA tersebut pun saya hadapi. Saya terus mencari info dari teman, kakak kelas, internet, bahkan di SMAnya sendiri. (mulai saat ini, SMA tersebut akan saya sebut SMA A.) Tapi, saya tidak mendapatkan info apa pun. Tujuan saya mencari info mengenai SMA A sangat awal karena saya ingin mendaftar di jalur prestasinya. Yaah, bagaimana pun juga, jalur prestasi itu lebih menguntungkan dari pada jalur test.
  Hari Selasa, 30 Oktober 2012, saya melihat teman saya membawa formulir pendaftaran SMA A. Saya agak kaget karena tidak mendapat informasi dari siapa pun atau pihak mana pun, baik dari SMP saya sendiri, ataupun dari SMA A. Dan pada hari Kamis, 1 Nov, saat saya pergi ke SMA A bersama teman, pihak TU mengatakan bahwa jalur prestasi terkahir dikumpulkannya besok. Waktu itu saya hampir setengah syok, dan cuma bisa mingkem gak jelas. Singkat cerita, perjuangan saya mencari akte kelahiran, legalisir rapot di sekolah sampai 2 jam, lari-lari ke tukang foto kopi, tidak sia-sia, karena malamnya formulir sudah terisi dan bisa dikembalikan ke SMA A. Tapi, pada Hari Jumatnya, saya baru sadar, rapot saya salah input, dan ini membuat saya tegang selama jam pelajaran, dan bolos pedalaman materi pun menjadi satu-satunya pilihan. Saat saya sampai di TU SMA A, TUnya tutup, dan saya pulang ke rumah dengan tampang kain pel. Sembari menangisi nasib, saya sempat menyalah-nyalahkan berbagai macam pihak. Tapi di hari itu juga, saya benar-benar belajar untuk minta ampun, BERSERAH, BERHARAP, dan PERCAYA. Dan selama masa penantian pengumuman, rasa khawatir tidak terasa sedikitpun :D



  Pada tanggal 6 Nov, di malam hari, saya kembali berdoa syafaat untuk menyerahkan hari besok, hari pengumuman, dan saat saya sedang berdoa, Tuhan menasihati saya,
JC : “Daughter……”
V : “Ya, Bapa?”
JC : “Besok, pas pengumuman, kamu udah siapin hati kamu?”
V : “iya dong, aku udah gak begitu mikirin juga sih..”
JC : “pokoknya, besok, apa pun hasilnya, kamu harus bersyukur, karena apa pun itu, itu semua dari Aku. Belajarlah untuk bersyukur. Jangan terlalu senang atau terlalu sedih sampe-sampe kamu lupa untuk bersyukur.”

  Saya mengamini itu semua, dan saya berniat untuk bersyukur sangat, apa pun hasilnya. Pagi hari tanggal 7, ternyata saya malah deg-degan. bener-bener merinding dan gemeteran, sampai akhirnya saya meminta ayat dari Tuhan, dan saat membuka Time Line twitter saya, tidak sengaja mata saya fokus dengan tweet dari suatu account luar isinya : “1 Peter 5 : 7 Putting all ur troubles on Him, for He takes care of u. (1 Petrus 5 : 7 serahkanlah segala kekuatiranmu kepadaNya, sebab Ia yang memelihara kamu.)” Saat itu saya cuma mau menangis terharu dan memuji Dia. Siangnya, saya tau, saya emang GAK KETERIMA karena ada satu term yang beda 2 poin dari standarnya.
Jujur aja, saya nangis kejer di rumah, bahkan di sekolah jadi galau banget. Dan akhirnya Tuhan kita yan mengerti bahasa tetesan air mata itu memberikan saya satu validasi, Ayub 5 : 17. Emang saya gak digampar sih, tapi yang saya garis bawahi yaitu ayat 17b. Memang saya sedang diajar untuk bersyukur. Dan saat ini, saya udah melupakan hal gak keterimanya saya itu, dan udah malas menggalau-galaukan itu, karena toh memang gak penting. Saya bersyukur banget, saya bisa dididik begini, emang mungkin saya gak keterima jalur nontest, tapi, kalo Tuhan punya rencana lain, dan Dia mau saya belajar sesuatu, toh gak rugi juga kan B-)
  Jadi sebenarnya, bersyukur itu bukan pas kita dapat mobil, atau naik pangkat, atau didatengin artis kece, atau hal-hal “WOW” lainnya doang. Bersyukur itu kapan pun, di mana pun, di saat apa pun. Belajarlah untuk menjadi rendah hati, dan gak banyak meminta, cobalah untuk mengucapkan “Terima kasih Lord..” di setiap saat, dan gak ngomel-ngomel protes di setiap saat. Jadi, bagaimana? masih mau berpikir untuk menuntut sesuatu dari Tuhan dan memaksa Dia memberikan macam-macam supaya anda bersyukur? Kalau berpikir seperti itu, cepet-cepet minta ampun deh. hehe. Semoga post kali ini memberkati (amin!) anda semua! Godspeed! xD

Thursday, 19 September 2013

Terpancang Lebih Dalam (Lyric, Chord)

Sebelumnyaa, ini lagu saya suka bangeett, dibikin belerr duhh. Benar-benar lagu deklarasi seorang pillar (yah anda tahu saya pillar). Pas pertama denger saya langsung ketawa kaget wks. Saya lagi berusaha nyari chordnya sihh, ini lirik lagunya dan chord di bagian reff, tapi kayaknya ada yang masih salah, CMIIW yaa xD enjoy!



TERPANCANG LEBIH DALAM


Kerinduan kami, berdiri di hadiratMU
di kedalaman perkenananMu 
menyenangkanMU slalu

Berdiri dengan gelora cinta
menopang dengan unity
berpadu tak terpisahkan
menggenapkan semua rencanaMU

Reff :

Terpancang lebih dalam 
terpancang lebih kuat
Dalam ketaatan,dalam kesetiaaan
Ini kami pilarMU Tuhan

terpancang lebih dalam
terpancang lebih kuat
dalam ketaatan,dalam kesetiaan
kami pilar tak tergoyahkan

Bridge :

Jaminan anugrah dalam hidup kami
Hanya Roh Kuduslah yang buat perkasa kami
Jaminan kemenangan sumber kekuatan
Kamilah pilarMu,milik kesayanganMU

CHORD TERPANCANG LEBIH DALAM (REFF)


C--------------F-----------
Terpancang lebih dalam
G--------------C--------
Terpancang lebih kuat
Em-----------Am
Dalam ketaatan
G----------------C
Dalam kesetiaan
--------C-------G------------C
Kami pillar tak tergoyahkan

Monday, 9 September 2013

Tahun Ayin Dalet (part 3)

Mahanaim, 4 September 2013
Preacher : Pdt. Petrus Agung

  Sebelumnya, post ini singkat saja, tapi saya harap anda membaca dengan hikmat dan, hal ini sangat penting, jadi tolong jangan anggap remeh tahun ini.

Yohanes 10 : 9

  Di ayat ini, jelas Tuhan bilang bahwa Ialah pintu! Ia lah ke7 gerbang! (Gerbang Hineni, karakter, penuaian, hati Bapa, karunia, kemuliaan, dan gerbang lawatan). Dan Tuhan sudah menawarkan ke7 gerbang itu untuk kita masuki. Tapi sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana sikap hati kita ketika memasuki gerbang-gerbang tersebut. Kalau kita memasuki gerbang tersebut dengan sikap hati yang benar, maka hasilnya akan sangat dahsyat, karena yang Tuhan inginkan adalah sikap hati, sikap hati yang benar, yang mau menabur.
Di jaman akhir ini, menabur adalah modal awal, yang nantinya kita akan menuai, tapi, kalau dulu kita menuai berlipat ganda dari apa yang kita tabur, sekarang kita menuai dengan hasil BERKALI-KALI LIPAT, 100, 500, 1000, 10.000 kali lipat. Karena gerbangNya itu tak terhingga, gak ada habisnya, dan kita yang masuk dengan sikap hati yang benar akan dibuatNya menjadi tak terhingga, karena hidup kita hanya sekali, maka itu MASUKLAH ke dalam Dia! Sehingga Dia yang akan membuat kita bertambah-tambah lagi dan menjadi tak terhingga! Gak ada ruginya kok menabur, gak ada ruginya punya sikap hati yang benar.

  Peringatan, jangan sampai kita masuk ke gerbangNya dengan sikap hati SHOPPING. Duh gak banget. Mungkin kita pikir karunia bisa dipilih-pilih. Contoh simpelnya,ketika kita gak punya karakter "A", kita masuk ke gerbang karakter dengan selengean dengan sikap semena-mena cuma mau NGAMBIL karakter A tanpa mau diasah karakter lainnya. ITU GAK BISA! Gak ada peraturan kayak gitu! Itu artinya kita gak menyerahkan totalitas kita! Bayangkan kita masuk dengan sikap hati yang tidak mau menabur artinya kita menabur enol kan? Nah, enol mau dikali berapa pun tetep nol kan? Ya kalo kita menabur nol artinya kita gak akan dapat apa-apa juga! Itulah kenapa kita  harus masuk dengan sikap hati menabur, dan selain itu juga kita harus penyerahan total ke Tuhan kita, karena ketika kita menyerahkan total, kita menuai juga total doonngg. Motivasi hati kita juga harus benar, jangan sampai kita masuk dengan sikap hati yang salah, dengan kesombongan, dll. Karena itu semua awal dari kejatuhan dan nantinya malah kita yang gak dapet apa-apa.

Author : Tuhan sudah tawarkan gerbang itu dan sudah terbuka. Bagaimana dengan sikap hati kita? Mari, di awal tahun Ayin Dalet ini, kita sambut Dia dengan sikap  hati yang benar, dengan passion akan Dia, dan kerinduan akan adanya terobosan dalam kehidupan kita! Jangan lupa, yang saya dapat di akhir tahun Ayin Gimel untuk menyambut Ayin Dalet adalah : gedorlah pintu surga! Jangan sekedar mengetok! Jika kita menginginkan janji Tuhan digenapi, ya jadilah orang-orang yang menggedor! yang punya passion akan suatu terobosan dan pemulihan!

Sekian post part 3 ini sebenarnya sangat singkat, apa lagi saya hanya merangkumkan yang saya dapat, karena di bagian ini jemaat benar-benar terfokus sampai gak bisa nyatet lagi~ okee, Godbless~ (vu)

Nama-Nama Tuhan Dan Arti Warna-Warna

Nama-nama Tuhan : 

  • Jehovah Rohi : Tuhan adalah Gembalaku (Maz 23:1)
  • Jehovah Makadesh : Tuhan yang menguduskan (Kel 31:13 ; Im 20:8)
  • Jehovah Sabaoth : Tuhan Semesta Alam (Yer 32:18)
  • Jehovah Tsidkenu : Tuhan keadilan dan kebenaran (Maz 4:1)
  • Jehovah Nissi : Tuhan itu panji-panjiku (Kel 17:15)
  • Master of Breakthrough : Allah penerobosku (2 Sam 5:20)
  • Jehovah Jireh : Allah yang menyediakan & mencukupi (Kej 22:14)
  • El Gibor : Allah panglima perang (Yos 5:14)
  • Jehovah Rapha : Allah yang memulihkan (Kel 1:26)
  • Adonai : Allah itu tuanku (Yer 3:14 ; Kol 3:24)
  • Jehovah Shammah : Tuhan maha hadir (Yeh 48:35)
  • El Shaddai : Allah maha kuasa (Kej 17:1)
  • Jehovah Shalom : Tuhan damai sejahtera & sukacitaku (Hak 6:24 ; Rom 14:17)
  • BAALPERAZIM : Allah yang menerobos (2 Sam 5:20) 


Arti Warna-Warna 


Merah : Darah Yesus, pertobatan, pengorbanan, perlindungan
Putih   : Kekudusan, mempelai wanita, kemurnian, penyerahan, kebenaran, sinar terang, sukacita, 
              para malaikat, kemenangan karena perdamaian.
Ungu   : Orang-orang kerajaan, kedudukan raja, keagungan&kebesaran, Tahta Allah.
Ungu Muda : Kepenuhan Roh Kudus, kerelaan
Biru     : Surga, otoritas, Roh Kudus, pemenang, anugerah, keilahian, imamat, kesetiaan
Hijau   : Kehidupan, hidup baru, permukaan yang baru, pertumbuhan, kekuatan, ketepatan, belas
              kasihan, pemulihan, kesembuhan
Perak   : Firman Tuhan, penebusan, keilahian, kebenaran, kekuatan dan hikmat Allah, iman yang
              dikuatkan
Emas   : Makanan yang kekal, Allah sebagai kepala, kemegahan, pemurnian, keagungan&kebesaran,
              kebenaran, terang ilahi, sifat sebagai seorang raja, pemurniaan oleh api.
Kuning : Perayaan, suka cita, iman, tuaian, api
Orange : Puji-pujian dan api kemuliaan Tuhan
Hitam   : Kegelapan, segala yang jahat, dosa, kelaparan, kerendahan hati.
Biru kehijauan : Sungai Allah, penyucian dari dosa, kesembuhan, aliran kehidupan dari Roh Kudus
Cokelat : Yerusalem Baru, kerendahan hati, ketentraman
Warna/i : Perjanjian yang diperbaharui, buah-buah roh
Merah Mawar : Mesias, Mawar Sharon, Cinta
Kuning Sawo : Kemuliaan Allah, hasrat yg menyala2, Tahta Allah yg berkobar, bait Allah, hikmat
Merah tua :Anggur baru, kepenuhan, pekerjaan Roh Kudus
Kuningan : Penghakiman
Karung Goni : pertobatan
Jingga : pengharapan, pujian, peperangan rohani, kuasa, api, penuaian, kerajaan, menghasilkan buah2
Merah muda : Yesus mengasihiku, melambangkan hub yang benar, keintiman, kelembutan, kasih
                        sayang, keindahan.
Transparan : Baptisan air, lahir baru, Roh Kudus, jelas

Sunday, 8 September 2013

Tahun Ayin Dalet (part 2)

Mahanaim, 4 September 2013
Preacher : Pdt. Iin Tjipto


  Ayin berarti mata, dan mata Tuhan selalu tertuju kepada kita, Dia gak akan melepaskan pandanganNya karena kita ciptaan yang berharga. Kenapa Dia selaluuu melihat kita? karena seenol koma satu detik aja Tuhan memalingkan pandanganNya, kita pasti uda dimacem-macemin si Iblis. Nah, yang dipertanyakan sebenarnya, bisa gak sih kita membuat Tuhan tidak bosan, bahkan TERPESONA saat melihat kita? Bisa gak kita memikat mata Tuhan? Kalau saudara tanya, bagaimana? Ya caranya HIDUP BERGAUL dengan Tuhan! Gimana caranya berkenan di hadapanNya ya dengan cara bergaul karib dengan Tuhan, Author, dan Maker kita. Lihat di Kejadian 6 : 8, Nuh itu paling bener lah singkatnya di generasi itu, makanya Tuhan menurunkan kasih karunia atas dia, Tuhan meluputkan Nuh dan keluarganya dari banjir parah yang bakalan Tuhan kasih di zaman itu. Ketika kita bergaul karib sama Tuhan, Dia akan mengoreksi, menyediakan, memulihkan segala sesuatu di dalam hidup kita, makanya, hidup sama Tuhan yang the best lah! Gak ada yang perlu dikhawatirkan~

  Mazmur 123 : 2 
Seperti raja, Raja itu gak usah bicara, ada beberapa orang pilihan yang sangat peka terhadap kemauan raja. Mereka sangat mengerti kemauan, kehendak raja. Seorang raja, cukup menurunkan ibu jari aja nyawa seseorang bisa melayang dalam sekejap. Orang-orang ini, raja belom ngomong pun, mereka langsung tau, dan kita harus bisa menjadi seperti orang-orang ini! Peka terhadap Raja kita! mengerti apa yang Ia inginkan. Gak usah Tuhan suruh-suruh, gak usah Tuhan seret-seret, kita belajar peka dan taat! Gimana sih caranya peka akan Dia? Fokus kita, perhatian kita cukup tertuju sama Tuhan aja, supaya kita gak jadi lemot sama kehendak-kehendakNya hehe~

  Ayin juga berarti pintu. Berbicara soal pintu, (Lukas 11 : 9-10) berapa banyak sih dari kita yang mengetok pintu-pintu itu karena rindu akan hati Bapa? mengetok pintu Hineni, mengetok untuk melihat kemuliaanNya, mengetok untuk minta diajar? Tapi malah banyak yang mengetok karena membutuhkan materi, meminta-minta berkat? ya itu sama aja  mengetok karena ada udang di balik batu. Tanpa disadari yah, kita yang mengejar hati Bapa juga gak akan rugi kok, Tuhan tiu Jehovah Jireh loh, Allah yang menyediakan, jangan pusingin deh kalo gak ada duit, Tuhan PASTI sediain buat kita yang mau percaya dan taro pengharapan penuh ke dalam Dia. Gerbang dari Tuhan ada 7 : Gerbang Hineni, Gerbang Karakter, Gerbang Penuaian, Gerbang Hati Bapa, Gerbang Karunia, Gerbang Kemuliaan, dan Gerbang LAWATAN. Di Ayen Dalet ini, Tuhan mau bukakan gerbang-gerbang itu.
(Lukas 12 : 36-38) Seperti yang ayat ini katakan, ketika kita mau memasuki gerbangNya, kita harus berjaga-jaga juga. Jarang loh orang yang mau berjaga-jaga. Jangan tidur-tiduran pas lagi nunggu gerbang dibuka, nanti pas dibuka kita malah ketiduran gimana? bahaya loh. Padahal yah, Tuhan udah pilih kita loh jadi PENJAGA Indonesia! tapi banyak yang beralasan, "saya masih muda", "alah, itu mah tugas pendeta saya", "ah bomat, apa hubungannya sama gue.", dan masih banyak alasan untuk nolak panggilan dari Tuhan tersebut. Padahal ya, setiap apa yang Tuhan suruh, setiap kehendak Tuhan, setiap perintah Dia itu adalah ketukan dari Dia loh. Kalau orang ngetuk, biasanya kan pelan-pelan, gak mungkin gedor-gedor kayak debt collector, dan sebagai hamba, kita harus berjaga-jaga, ketika ada ketuka itu, jangan sampe kita lewatin ketukan itu, karena setiap ketukan itu ada kesempatan loh, karena ketokan itu lebut dan pelan, jangan sampai roh kita TERTIDUR! karena ketukan itu KAIROS TUHAN!

   (Wahyu 3 : 20-21) Makananku ialah melaksanakan kehendak Bapa dan menyelesaikannya. Suatu kebanggaan untuk menyelesaikan kehendak Bapa. Tuhan bilang, "Buka pintu gerbang lawatan untuk bangsa-bangsa!" nah, itu kebanggaan! Ayo kita gelar karpet merah di atas bangsa-bangsa! Bangsa-bangsa menyambut sang Raja! ayo kita sapu bersih dunia dan tutup seluruh dunia dengan karpet merah menyambut Tuhan Yesus!
Ayin Dalet -> Dengar ketokan -> Habisi dunia! -> Gelar karpet merah! -> Sambut kedatangan Sang Raja segala raja!

======================

sekian~ Kemuliaan hanya bagi Dia! Godspeed~ 

Friday, 6 September 2013

Tahun Ayin Dalet (Part 1)


Mahanaim, 3 September 2013
Preacher : Pdt. Petrus Agung

Markus 3 : 13 - 22

  Ayat ini banyak berbicara tentang serangan. Apa itu serangan? Di ayat ini, ceritanya Yesus dan ke"12" muridnya pergi menginjili, nah'! Iblis tuh gak suka banget ketika kita melakukan suatu tindakkan yang melebarkan kerajaan Allah, gak usah jauh-jauh menginjili ke Papua, dll, kita sharing aja, iblis bisa gangguin kita loh, nah, gangguan itu yang disebut sebagai serangan. Dan dalam kasus ini, Tuhan Yesus dan murid-muridnya kena 3 macam serangan, serangan fisik,  jiwa, dan roh, dan itu semua terjadi setelah Yesus memilih ke12 muridNya. Karena menurut Iblis ini angka bahaya (12 Bani) buat mereka, mereka maskin gak suka dan memberi serangan jor-joran.
Dan kenapa sih kita kena yang namanya "serangan" ? Itu karena kita anak Allah yang berperang bersama Dia, dan itu karena iblis TAKUT sama kita, makanya dia mau bikin kita kalah. Yah mending, dari pada gak diperhatiin artinya sama aja dia merendahkan kita.

  Balik lagi ke AYIN DALET : Masa Kerajaan Allah.
Tuhan punya sesuatu buat kita di tahun ini, baca lagi Markus 3 :13-15, dan hal itu adalah 4 tingkatan yang Tuhan mau tempatkan kita, yaitu : Memanggil, Menetapkan, Diutus, dan Diberi KUASA.

Memanggil, Tuhan sudah memanggil kita satu persatu, kita ini sudah dipanggil! Tapi, siapa yang mau terima, Dia yang akan DIPILIH. Dan ketika kita mau menggenapi panggilanNya itu, kita harus bisa pertahankan komitmen kita, untuk bertahan sampai GARIS AKHIR, yang nantinya akan membawa kita untuk mendapatkan Mahkota Kehidupan.
Yang mau saya tekankan di post ini adalah MENETAPKAN, saya peringatkan, ketika anda membaca post ini, minta hikmat dari Tuhan. Menetapkan atau ditahbiskan, dalam bahasa lain, : Ordin, yang sudah ditranslate, artinya adalah "dibuat enteng kapalnya." Apa sih maksudnya? Apa hubungannya sama Tahun Ayin Dalet??
Jadi,, kalau dalam kapal, muatan suatu kapal itu gak boleh lebih dari kapasitas/batas beban yang udah ditentukan karena nanti bisa tenggelam, atau gak bisa dilabuhkan. Terkadang, ada orang-orang yang nakal, malah masukin beban banyak-banyak sampai melewati batas beban tersebut, dan ketika mereka mau berlabuh (kalau kapal mau berlabuh, mereka akan membuang air yang ada di bagian bawah supaya bisa lebih naik sehingga orang bisa turun dari kapal tersebut di pelabuhan (selengkapnya saya kurang mengerti akan hal ini.)) mereka tidak bisa naik karena beban berlebih tersebut, dan kalau mau naik, mereka harus memesan kapal-kapal kecil untuk menampung beban-beban tersebut, dan cara itu sangat mahal.

  Sama seperti manusia, jangan sampai DAGING kita OVER! Kebanyakan! Jangan sampai daging kita menang melawan roh kita! Tuhan bilang, "bongkar kedaginganmu!" ya bongkar aja! Belajar taat, tih kenapa Tuhan suruh kita bongkar kedagingan kita itu supaya kita bisa jalan dengan ringan dan berlabuh. Karena semakin berat kapal, semakin lambat dia bergerak, makin susah jalan dan itu menghambat perjalanan, membuang-buang waktu, dan kita juga gak boleh over load supaya nanti jalannya gampang dan cepat sampai tujuan. Apa sih maksudnya Tuhan dengan "bongkar" tersebut? Contoh simpelnya, ketika mau melayani ya orientasi kita ke Tuhan dan jiwa-jiwa saja, bukan ke hal dunia lain. Kalau daging kita kebanyakkan, bisa aja orientasi kita ketika penginjilan ke luar itu malah wisata, dll. Maka itu, jangan bawa-bawa bobot yang bukan dari Tuhan, kalau Tuhan sudah kasih sesuatu ya cukup bawa itu saja, jangan bawa-bawa yang gak penting.

  Di masa percepatan ini, kita gak bisa diam saja loh. Banyak anak-anak Tuhan yang sudah menginjili, jadi preacher, dll, tapi mereka ya gitu-gitu aja, mereka diam. Kenapa bisa diam? itu karena mereka gak menanggalkan beban gak penting itu, Tuhan bilang tinggalin, masih aja ngotot bilang "bisa koookk", padahal pada akhirnya mereka jadi terhambat karena beban itu. Dan otomatis kalau kita terhambat kita jadi lambat dong, dan itu yang membuat kita bisa telat, dan kalo udah telaatt, kita bisa aja gak bisa masuk kerajaan Allah/ gak diangkat, dan itu hal yang paling merana semerana-merananya. Jadi intinya sih, kita cukup bawa apa yang Tuhan suruh kita bawa, belajar taat sama kehendak Tuhan, dan artinya ya sisanya bukan buat kita jadi gak usah dibawa. Kurangi beban, sesuaikanlah dengan kapasitas, sisanya buat orang lain, bagikan berkat, kita harus bisa jadi saluran berkatnya Tuhan. Kalau bertanya, kenapa sih kita ditetapkan? Itu semua supaya kita bisa bersama dengan Dia, ketika kita membuang dunia, ketika kita membuang beban-beban itu, di situlah dimulainya keintiman kita dengan sang Raja.

  Berbicara soal diutus, Tuhan menempatkan kita di tempat yang Dia mau, dan kalau kita taat, Tuhan akan pakai kita lebih lagi. Tuhan mengutus kita supaya kita menginjil, Tuhan mau kita BERGERAK. Pergantian sudah terjadi, Indonesia akan DIMEANGKAN, dan NAIK ke tempat yang lebih tinggi lagi, karena Tahun Ayin Dalet adalah tahun di mana kita akan naik dan bukan turun, tahun di mana kita menjadi kepala dan bukan ekor, tahun kemuliaan sampai kemuliaan!
Diberi kuasa, kuasa yang dimaksud Tuhan di sini memiliki arti yang dalam sekali. Kita punya banyak kuasa dari Bapa, kuasa otoritas, karunia, dan banyak lagi, dan kita sudah DIBERI. Tapi terkadang banyak di antara kita yang malah tidak memakai apa yang sudah diberikan itu. Dan soal kita memakainya atau enggak itu, itu semua pilihan, terlebih lagi, Tuhan memberikan kita The Power Of Choice, kuasa untuk memilih yang terbaik yang dari Tuhan. Dan ada kuasa-kuasa juga yang diberika Tuhan ke orang-orang khusus, orang-orang yang mencintai Dia, yang bergaul karib dengan Dia, dan menjalankan tugas penginjilan dariNya.

Sekian postnyaa~ masih bersambung ke part 2 dan 3 loh,, Godspeed. Segala kemuliaan hanya untuk Dia.
btw, ini benar-benar pure bahasa saya, saya hanya merangkumkan apa yang dikotbahkan Pak Agung dan Bu Iin~

Thursday, 29 August 2013

God Is Beside You

  Ini post dari zaman jadul juga nih hehe. Awalnya saya norak-norak gitu deh bikin notes di muka buku (baca : FB), tag-tagin ke banyak orang supaya banyak yang baca, akhirnya saya share di private blog yang atas nama saya hehe. Saya putuskan untuk post di sini karena ini untuk bersaksi demi kemuliaan nama Allah kita yang kece super satu itu :P hehe. Ini renungan atau penjabaran hikmat firman Tuhan yah.. saya juga lupa, pokoknya ini untuk Tuhan deh! Godbless~


JANGAN LUPA ADA TUHAN DI SEBELAHMU

Posted on


Bacaan : Ulangan 1 : 29-33
 
  Dari bacaan di atas tadi, apakah anda mengerti apa yang Tuhan maksud dalam firman Tuhan tersebut? Mari kita belajar meminta bimbingan Roh Kudus juga meminta hikmat pada Tuhan untuk mengerti, setiap apa yang ingin Ia katakan pada kita. Di ayat 30, firman Tuhan mengatakan kalau Tuhan yang akan berperang untuk kita, bahkan di depan kita!! pernahkah anda merasakan ditinggal oleh Tuhan? kalau anda pernah merasakan hal seperti itu, hari ini, minta ampun sama Tuhan! Jelas di ayat itu dikatakan, bahwa Tuhan yang akan melakukan perkara besar dalam hidup kita! Dia akan berkerja! Pertanyaannya.. apakan anda mau menjadi bagian dalam pekerjaanNya yang kudus itu? Tuhan mengajarkan kita supaya kita menjadi anak yang disiplin!

   Di ayat 31, jelas sekali firman (firman adalah Allah sendiri) Tuhan mengatakan kalo Tuhan terus dukung kita, sama seperti seorang ayah yang mendukung anaknya sepanjang jalan yang kita tempuh dalam perlombaan sampai kita tiba di garis finish! Ini adalah penggambaran hidup kita. Taukah anda, kalau saya dan anda sedang ada di dalam perlombaan? perlombaan untuk mendapatkan Mahkota Kehidupan, dan garis finishnya adalah Kerajaan Surgawi. Di dalam hidup ini, namanya juga perlombaan, pasti ada kalanya jalan gak semulus aspal tol, kadang bisa saja ada jalur yang harus kita lewati, mungkin jalur itu ada beling, semak2nya, atau mungkin banyat rajam nya. Jalur yang harus kita lewati, maksudnya, pembentukan dari Tuhan yang harus kita lewati. Saya peringatkan satu hal, kita gk akan pernah bisa lepas dari rencana Tuhan, kecuali anda berpikir secara kedagingan anda.

  Saya, pernah sesekali merasa diri saya ini sendirian.. gak ada yang bantu saya, bahkan merasa diri sendiri selalu dilimpahkan masalah sama orang lain, sempat saya ingin kabur dari semua pembentukan yang Tuhan lakukan dalam diri saya, sempat saya berpikir Tuhan sudah meninggalkan saya. Saya merasa sedih seketika itu, tapi saya sadar, ketika saya menangis, saya punya satu sahabat sejati saya, yang gak pernah meninggalkan saya, kalo saya nangis, Dia akan menangis bersama saya, saat saya sedih, Dia akan menghibur saya, dan saat saya hepi, Dia akan ikut senang atas kebahagiaan saya. Sahabat saya itu namanya TuhanYesus. Tuhan dan Juruslamat saya. Dia mau menghabiskan 1 hari penuhNya (kita tidak tau waktu Tuhan seperti apa) untuk ngeliatin, mendampingi, ngajak ngobrol dengan anakNya yang satu ini, yang kadang bisa kurang ajar juga. Mungkin saat saya merasa ingin kabur itu, saya malah merasakan kasih Tuhan begitu dalam, dalam diri saya, merasakan kasihNya yang begitu dahsyat dan gak bisa digambarkan. Saya mulai berpikir, kenapa dari dulu saya gak serahkan hidup saya seutuhnya pada Dia, pasti jadinya gak bakalan berat-berat amat deh..

  Saya punya satu ilustrasi, 2 orang Kakak dan adik lagi jalan-jalan di pasar, menikmati keributan pasar hari itu, tiba-tiba tetangga mereka yang jualan mesin cuci di pasar itu minta tolong sama mereka buat bawaain mesin cuci pesenan ke rumah Ibu X yang jauh banget kalo ditempuh dengan jalan kaki kayaknya susah dan bakalan kecapean. Sempat mereka berpikir tetangga mereka ini gak ngira-ngira
dan gak berperasaan minta tolongnya. Bagaimana caranya membawa mesin cuci seberat xx kg dengan 4 tangan begitu. Tapi karena kerendahan hati mereka, akhirnya mereka menerima permintaan gila itu. Dibawalah mesin cuci yang berat itu dengan 4 tangan mereka. Awalnya, saat jalan bersamaan, mereka merasa itu ringan2 saja. Tiba-tiba, di pertigaan yang sepi, mereka kesulitan arah. Mereka gak tau harus kemana, kiri atau kanan, mereka bingung, si kakak bilang kanan, si adik bilang kiri. Si kakak, sudah bertahun-tahun lewat jalan  itu menuju ke lapangan deket rumah Ibu X buat main layangan pas kecil, jadi dia sudah sangat yakin kalo jalannya harusnya ke kanan!
 
  Tapi, tiba-tiba si adik, yang biasanya percaya banget sama si kakak, jadi bete dan berbeda pendapat sama si kakak, mungkin karena faktor panas dan mereka cuma bawa tupperw*r yang udah gak ada isinya lagi, jadi emosian deh. Saat itu, mereka tarik-tarikan mesin cuci, rebutan mau dibawa ke mana itu mesin cuci. Akhirnya tangan mereka jadi pegel, sakit semua, terus jalan jadi berat akhirnya
 
  Mengerti kah anda atas penggambaran tadi? Terkadang, kita walaupun sudah menaruh kepercayaan 100% (bilangnya sih 100%) pada Tuhan, terkadang suka gak sadar, kepercayaan itu makin lama makin hilang saat ada masalah. Nah, kalo uda gk percaya gitu, kadang kita suka rebutan setiran sama Tuhan. Kita bilang kiri, Dia mau kanan. Sudah pasti yang bener yang kanan, karena Tuhan selalu memilihkan yang terbaik untuk hidup kita. Ketika udah beda pendapat gitu sama Tuhan, rasanya jalan akan semakin berat! Ingat, Tuhan selalu menunggu kita. Dia sangat terbuka.. kalo kita beda pendapat dengan Dia, GAK MUNGKIN Tuhan ngambek berat!
 
  Ayat 32, kita udah sering banget di sayang, Tuhan cinta banget sama kita, Tuhan MENGASIHI kita lebih dari apa pun, kita ini harusnya sebagai orang yang sangat Dia cintai, harusnya mencintai balik dong. Tapi, kita malah suka mendukakan hatiNya. Di ayat 33, dengan jelas Tuhan selalu mencari kebahagiaan untuk kita. Jadi, saudara.. yang sebenarnya mau saya bagikan dalam post ini, adalah hubungan Tuhan dengan kita. Bagaimana hubungan anda? Apakah sehat dan masih mesra? Kalau tidak seperti itu, minta Tuhan ambil bagian dalam hidupmu dan taruh 100% hidup anda dalam tanganNya!

Monday, 26 August 2013

iPray

Ibadah Raya 3, GBI Miracle Service, AXA Tower
Preacher : P.S Markus Simajuntak

=======
Efesus 3 : 12

  Apa sih berdoa itu? "Berbicara pada Tuhan" kata orang banyak. BUKAN. Berdoa itu, datang pada Tuhan tapi BUKAN karena kita lagi kepepet ada masalah, tapi kita punya hubungan dengan Tuhan Yesus Kristus, DAN kita tahu bahwa status kita ADALAH ANAK ALLAH. Kata kunci di dalam Perjanjian baru adalah "IN CHRIST" (di dalam Kristus.). Eksitensi kita itu di dalam Kristus, karena di luar Dia, Tuhan pun bilang, "kamu gak bisa melakukan apa pun juga di luar Aku", jadi, apa yang kita lakukan di luar Dia hanyalah sebatas AGAMA atau rutinitas. Bisa aja tuh kita ke gereja tiap minggu, tapi, kita tidak mengerti injil, kita pergi ke gereja karena adanya garis moral.
Kenapa kita harus melakukan segalanya di dalam Dia? Karena Dia adalah pusat, semua berpusat pada Kristus. dan inti dari kekristenan itu bukan agama, gereja, pendeta, dll, melainkan KRISTUS sendiri yang adalah kasih. Sebagai seorang kristiani, pusat hidup kita bermacam-macam, pengalaman, pengetahuan, bahkan karunia, Tapi injil mengatakan, "hidupmu harus fokus hanya pada Tuhan saja.". Kita harus sadar kalau poros kita itu ya Tuhan Yesus, dan apa yang dilakukan di luar Dia hanyalah agama, cuma akan jadi sia-sia, dan kita gak akan merasakan keilahian Allah.

  Terkadang, kita datang pada Tuhan, menyesal, mengaku dosa, dll karena kita TAKUT. "Nanti bisa kualat" kata orang. Terkadang paradigma kita salah, udah negative thinking duluan, "Nanti Tuhan bakalan sedih kalo gue ini-itu bla bla bla". NGGAK!. Tuhan itu mengasihi kita. Kita harus mengerti, belajar, bahwa the power of Grace tuh indah dan luar biasa, baca 1 Yohanes 4 : 10 Jadi ketika kita bikin dosa, datang menyesal ke Tuhan karena kita juga mengasihi Dia dan TAU kalau Dia juga mengasihi kita. Kalau kita melakukan sesuatu seperti, "Gue ngelakuin ini supaya Tuhan seneng.", ini hanya agama! yang benar adalah kita MAU melayani Dia karena kita mencintai Dia. Berbeda dengan kata "menyenangkan Tuhan" yang berarti kita melayani karena kasih dan dengan kasih, maka itu Tuhan senang. Manusia itu, PERFORMANCE ORIENTED, harus nunjukin yang terbaik. Tapi kalau dengan Tuhan, mengenal Dia itu dasarnya HUBUNGAN kita dengan Dia sendiri. Hubungan kita bisa kok kayak sahabat sama Dia, kita bisa datang ke Dia dan curhat macem-macem, dll. Apa lagi, karena kita MERDEKA di dalam Dia, kita berhak dan bebasd berbicara, ngobrol sama Tuhan.

  Dalam berdoa, Tuhan menawarkan 2 hal; berdoa dengan mental budak, atau berdoa dengan mental merdeka. Kita datang ke Tuhan bukan karena hari itu kita tidak berdosa, tapi karena Tuhan sudah lebih dulu mati buat kita, karena kita dicintai, maka itu kita datang, datang dengan mental merdeka. Lihat saja Daud, di Mazmur, dia suka ngadu nyuruh Tuhan bunuh musuh-musuhnya pula. Kenapa coba dia berani ngomong gitu sama Tuhan? Jawabannya satu, karena dia memiliki hubungan seperti sahabat sama Tuhan. Jangan sampai kita datang karena takut, takut gak diberkati, takut dicatat dosanya, dll. Kenapa hari Minggu kita ke gereja itu karena Tuhan sudah MENGUNDANG. Dan kita ini diundang sama Raja. Sama seperti doa, Paulus bilang, "aku datang dengan sujud."(Ef 3:14). Sujud di sini bukan berarti postur/posisi doa saja, melainkan datang dengan rasa HORMAT pada Tuhan. Datanglah dengan hormat dan attitude yang benar karena kita akan menghadap King of kings. Dan Paulus bilang di doanya, agar orang-orang itu dikuatkan dan diteguhkan (Ef 3:16). Dikuatkan. Kalau kita lihat secara ilustrasi, doa itu seperti fotosintesis. Tumbuhan bergantung pada matahari supaya bisa memproduksi oksigen. Sama seperti orang kristen, kita harus bergantung sama Tuhan Yesus, karena semakin kita bersender, kita semakin mendapat kekuatan. Tanpa matahari, tumbuhan bisa mati, gak usah tumbuhan-tumbuhan kecil, tanaman tingkat tinggi aja bisa mati kalo gak ada matahari, sama seperti manusia, mau sepinter apa pengetahuan kita tentang agama, kalo gak bergantung sama Tuhan, doa kita kosong, hanya agama, dan bukan karena hubungan kita dengan Dia. (sedikit kesaksian.) Sebagai seorang pillar (author), saya juga diajar untuk merendahkan hati serendah-rendahnya, karena, untuk menjadi pillar yang TEGAK, saya harus tengkurep, jeblos ke tanah bahkan, yang pada akhirnya, Tuhan yang akan menegakkan saya sebagai pillar.

  Kasih membawa kekuatan. Kita mendapat kekuatan bukan karena kita punya uang, kekuasaan, dll, tapi karena mental kita, manusia batin, ROH kita yang dikuatkan, sehingga kita bisa bertahan di dalam dunia ini. 2 Korintus 4 : 18 mengatakan bahwa, yang gak kelihatan itu sifatnya kekal, sedangkan yang terlihat itu sementara. Intinya, kalau mau kuat ya, perbaharui roh kalian, jangan kemakan comfort zone/dunia, gol kita itu menguatkan roh, supaya kita bertumbuh, mengalami next level, mengalami BREAKTHROUGH, jadi kita harus fokus sama pertumbuhan rohani kita. Dan dunia itu berbedea dengan kita. Kenapa? mereka fokus ke fisik, penjualan kosmetik, operasi plastik, dan fitness marak dimana-mana, jangan sampe kita keseret arus dunia, jangan beler kalo kata orang. Soal jiwa-jiwa juga, gak bisa kita beli jiwa dengan uang. Untuk bawa jiwa-jiwa datang ke Tuhan, dibutuhkan bayar harga yang cukup besar; berdoa, melayani, dll. Karena satu jiwa itu berharga. Kenapa sih yang penting itu roh kita? Karena untuk masuk ke Kerajaan Allah, ada tantangan, temptaion, dll yang harus dihadapi. Untuk masuk ke Kerajaan Allah memang sulit, banyak rintangan, jalannya sempit, susah, banyak ratapan, dll, makanya banyak yang nyerah di tengah jalan atau bahkan di dekat garis akhir. Kenapa harus susah? jawabannya satu, BAYAR HARGA. Karena di balik semua itu, ada yang namanya kebahagiaan kekal, karena kita akan ketemu The Lord of lords, The King of kings, Mighty God dan banyak deh gelarnya Tuhan kita yang kece itu. Tapi kalo gak mau susah ya gampang, jalannya juga gede, enak, nyaman, akhir-akhirnya masuk kompor. Sama kayak penyelesaian masalah, kalo mau gampang, langsung aja tuntut, gak susah kan, cepet juga. Tapi kalau mau adil, selesainya baik ya harus diomongin dulu, berdamai, empat mata, mengampuni, itu susah tapi akhirnya toh damai. Dan ingat, awal dari kejatuhan itu, juga cepet ngadu, ngeluh, dan menyalahkan (liat Adam dan Hawa).

  Dan agenda Tuhan kita cuma satu, KERAJAAN ALLAH, karena itu, ketika mulai mengalami tekanan, doa kita juga harus semakin punya kekuatan. Kalau saat berdoa kita gak bisa fokus, otomatis saat ada tekanan juga roh kita gak bisa fokus, hanya keren di luar istilahnya. Sama seperti kaleng, kalau ada isinya, ketika kita injak kaleng itu juga gak akan penyok, tapi ketika kaleng itu kosong atau setengah saja isinya, kaleng akan langsung penyok bahkan saat diinjak anak kecil. Intinya, setiap hari, perbaharuilah rohmu, setiap hari kita harus dipenuhi Roh Kudus, berdoa juga harus dikebut, karena doa itu menguatkan dan membuat kita BERAKAR dalam Tuhan, dalam kasih, supaya kita bisa taat lebih lagi sama Dia, dan jangan sampe kita gak dikenal Tuhan~ (vu)

Sunday, 25 August 2013

Relationship With God

  Just a little post about relationship with God :)
====================================================================
Jesus didn't come to start a new religion
He came to show us, what God is like.
He came to show us reality as it was intended.

A life lived in relationship with God.\
Through the CROSS,
JESUS OFFER US the SAME KIND OF LIFE.

He was REJECTED, so we could be ACCEPTED.
JESUS DIED, so we could have LIFE.

The kind of life, we are created to live,
a life in connection with God.
God sacrificed His only Son
So we could experience;
FORGIVENESS, PURPOSE, LOVE, and GRACE.

Life with God is not about a religion, it's about a RELATIONSHIP.

Monday, 19 August 2013

Kasih Allah

  Ini hanya post jaman jadul ahahah. Ini tugas Bahasa Indonesia saya di kelas 2 SMP yang saya buat dengan flashback kasih mula-mula (pas bikin mau nangis). Jadi, saat ambil nilai, saya buat puisi ini jadi pelayanan saya di kelas waktu itu. Itung-itung untuk memuliakan nama Tuhan juga ahahah. Semua ide puisi ini dari Tuhan, kemuliaan hanya untuk Bapa, Putera, dan Roh Kudus
Well, enjoy..


Kasih Allah


  Tuhan..
  Aku sangat rindu pada Mu
  pegang tanganku ketika aku jatuh
  berikan aku terang ketika jalannya gelap
Tuhan..
Kenalkan diri Mu padaku
Tunjukan dan biarkan aku rasakan
kasih yang sangat indah
  Tuhan..
  layakkan anak Mu ini
  untuk masuk ke hadirat Mu
  menerima lawatan Mu yang kudus
Tapi, siapakah aku ini
untuk dapat dekat dengan Mu
terima urapan Mu
menjadi anak Mu
  Kasih Mu tak jauh dariku
  Kau pulihkanku dengan kekudusan Mu
  ketika aku menangis dan bergumul
  Kau terima ratapanku
  dengan semua isi hatiku
Terima kasih Tuhan
Kau telah mati bagiku
maka aku bisa hidup untuk Mu
Terima kasih . . . Yesus ku.


Sunday, 18 August 2013

Pencengkram Tangan Tuhan

  Post ini adalah rangkuman kotbah Ps.Frikkie Bekker, Minggu, 30 Juni 2013, di GBI AXA Tower. Semoga post ini bisa memberkati. Saya merangkumkan apa yang saya dapat dengan pertolongan hikmat dari Bapa dan Roh Kudus yang ingatkan saya untuk menulis. Segala kemuliaan hanya untuk Tuhan.

  Pernahkah anda menerima janji Tuhan dalam hidup anda? Seperti janji pemulihan dalam keluarga atau janji untuk masa dapan misalnya?
Tuhan memberikan janji itu gak ngasal ke banyak orang begitu saja, Dia hanya memberikan janji kepada orang-orang yang Dia pilih dengan khusus. Orang-orang yang Dia pilih, yang berhak menerima janjiNya adalah orang-orang yang siap. Maksud siap di sini berarti siap bayar harga untuk janji yang akan diberikan, dan yang dimaksud dengan bayar harga yaitu mendoakan janji itu, atau lebih tepatnya dibilang : MENJAGA agar janji itu tidak dibusukkan oleh si iblis, si Iblis bisa aja membuat janji itu tertunda, bahkan hilang. Tapi tenang saja, karena harga yang kita bayar gak akan sia-sia nantinya. Kita mendapatkan sesuatu yang luar biasa, yang lebih memuaskan dari apa yang kita bayar, tapi jangan nanti juga jadi gak bayar harga lol. Ketika Tuhan sudah memberi janji, tapi janji itu belum juga digenapi dari waktu yang Tuhan beri, semakin berdoalah! Di saat mana iman kita akan teruji? Di saat kita tidak bisa berharap lagi bukan? Di masa itulah, ketika anda mulai menyadari janjiNya mulai tertunda, CENGKRAMLAH TANGAN TUHAN! Berpegang teguhlah padaNya. Di saat pertama kali kita dapatkan janji itu, di saat itu juga kita sudah harus mencengkram tangan Tuhan, jangan biarkan janji itu akhirnya hangus! Jangan pernah lepaskan tangan Tuhan, Tuhan gak akan lepasin tanganNya dari kita, terkadang justru kita yang melepasnya loh. Jangan peduli apa kata orang dunia, apa kata dunia tentang kita yang tetap menunggu janjiNya yang mereka gak bisa percaya, toh ini soal hubungan kita dengan Tuhan, gak ada hubungan dengan mereka.

  Ketika iblis udah mulai gatel mencoba mengganggu kita, mencoba menajiskan janji Tuhan untuk kita, JANGAN MAU! Kita diberi otoritas  dari Tuhan, Armours of God, The words of Him, dan masih banyak untuk melawan si Iblis! Janji itu sudah menjadi milik kita, dan JANGAN PERNAH biarkan Iblis menyentuh itu sedentik jari pun. Jadilah tegas, keras dalam roh, jadilah disiplin, jadilah seperti prajurit yang tegas, kalau itu memang milik kita, ya jangan biarkan orang lain ambil, apa lagi musuh kita! Toh itu hak kita kok, berhak apa si Iblis nyentuh itu. Masalahnya cuma satu, kalau anda mengijinkan si Iblis menyentuh itu, err itu udah beda urusan lagi. Ketika anda membuka celah untuk si Iblis mengintimidasi anda supaya gak percaya lagi bahkan membuang janji itu, anda kalah dari iblis, dan janji Tuhan gak jadi digenapi. Saya peringatkan, hati-hati sekali dalam hal menjaga janji ini, Iblis suka mempermainkan kita. Dia mempermainkan tujuan, panggilan, keluarga, bahkan paradigma kita. Dia bermain-main dengan semua itu sampai akhirnya kita merasa terintimidasi dan akhirnya menyerah soal janji yang Tuhan berikan. Banyak orang yang menyerah di dekat garis final, hati-hati dalam menjalani ini, yang harus kita lakukan ya satu, BERPEGANG PADA TUHAN, hanya itu kuncinya,  karena ketika kita berpegang pada Tuhan, kita bisa mengusir iblis itu, karena apa? Karena ada Roh Kudus dalam diri kita. Ketika janji yang Tuhan berikan mulai ditarik si Iblis, ya tarik balik! Claim kalau janji itu milik Tuhan dan kita dan tutup bungkus janji itu! Dan tancapkan bendera Kristus, tanda itu milik Kristus dan kita. Di saat ini, banyak di antara kita yang mulai mempertanyakan janji Tuhan, sekarang saya katakan pada anda, TETAPLAH BERDOA, berjaga-jaga, dan tetap bergantung kepada Kristus. Jangan diam dan menunggu saja, berdoa, berdoa, berdoa! Perhatikan, : TUHAN TIDAK LAMA DALAM MENJAWAB! Victory is for us!

 
Jangan lupa menabur dalam Kerjaan Allah, karena menabur dalam KerajaanNya adalah tindak ketaatan. Menabur bukan cuma di saat kita kaya, sanggup, atau punya. Di saat tidak punya apa-apa ya tetap menabur dengan apa yang kita bisa! Menyembah, menolong orang lain bahkan.

  Pertarungan kita itu melawan iblis, dan tugas kita itu menjaga apa yang Tuhan berikan. Kita harus bekerja untuk Tuhan agar orang lihat kalo God's favor ada atas kita, dan kemuliaan Tuhan dinyatakan. Percaya saja kalau Tuhan menyertai dan memberkati kita. Tuhan yang suruh, Tuhan yang menyediakan. Jangan lupa, mencengkram tangan Tuhan adalah tanggung jawab kita. Habakuk 2:1 mengatakan, menerima perintah atau nubuatan dari Tuhan itu ketika kita mau berdoa, iblis suka kalau kita menyalahkan Tuhan, seperti menyalahkan janjiNya yang tertunda, dsb. Ingat, visi akn datang dan digenapi namun ada konsekuensinya, yaitu kita harus tetap bergantung sama Tuhan, Berjalanlah bersama Tuhan (Habakuk 2:1-4). Jangan ketarik sama zona nyaman terus, karena my comfort is on God only (aku nyaman di dalam Tuhan.). Nikmati apa yang Tuhan beri, tapi jangan selengean juga ya~ (vu)
Tapi saya percaya, generasi kita akan dipenuhi oelh pencengkram-pencengkram tangan Tuhan!

Peneguhan Panggilan Pertama

  Berbicara tentang panggilan, berbicara mengenai enam peran, Raja, Mempelai, Prajurit, Pengerja, Imam, dan Pillar. Setiap orang memiliki keenam-enamnya, namun ada 3 panggilan yang mendominasi, dan panggilan pertama lah yang adalah ability khusus. Biasanya, orang akan menyimpulkan panggilan pertama kita dari panggilan kedua, karena yang terlihat adalah panggilan kedua, biasanya ya bukan berarti semua orang loh. Contohnya saya, saya orang yang tegas melencong ke galak, ternyata memang panggilan kedua saya prajurit.
Nah, saya gak panjang lebar, saya cuma mau sharing mengenai peneguhan panggilan pertama saya sebagai Pillar.

  Pada awal tahun 2013, saya mengalami kekeringan parah karena gak ngerti jalan pikirnya Tuhan, bahkan bitter soal hal-hal penting kayak Bahasa Roh yang bahkan harus pelepasan habis-habisan. Saya juga jatuh karena galau soal PANGGILAN. Dari awal tahun 2012 saya minta dikasih tau panggilan saya dari yang pertama sampe yang keenam, kagak dikasih-kasih, sampe saya puasain seminggu, juga belom dapet-dapet, sampe akhirnya saya bete sendiri. Tapi karena kasih karunia, Tuhan mengijinkan saya untuk menerima pemulihan secara perlahan (hehe). Di gereja saya (gereja prophetic) tidak jarang adanya altar call tiap minggu. Waktu saya lagi bete parah, pas altar call saya cuma nangis-nangis padahal sebenernya saya bingung Tuhan mau ngomong apa. Sering kali memang begitu, ketika saya down, saya jadi susah konek sama Trinitas, yang artinya saya nangis karena saya bingung kenapa saya kosong. Tapi waktu sekitar bulan Maret atau April mungkin, saya dapat pemulihan secara perlahan-lahan dari Tuhan. Waktu itu, saya dapat dari Tuhan pas altar call : "kamu bakal jadi pendoa untuk keluarga kamu. Kamu mau gak komitmen sama Aku? Kalo emang mau keluarga pulih, kamu kerjain bagian kamu yang dari tahun 2011 (saya pernah dapat janji pemulihan keluarga di akhir tahun 2011) ketunda, dan Aku yang akan kerjakan bagianKu!". Waktu saya dapat itu, saya pikir ini hanya misi dari Tuhan saja. Berkali-kali altar call saya selalu diingatkan untuk meningkatkan doa untuk pemulihan keluarga, sampai akhirnya Tuhan sendiri yang bilang : "Sekarang kamu adalah pilar untuk keluarga kamu.".

  Di saat Tuhan bilang begitu, saya masih ngira kalo itu misi dan panggilan untuk melayani keluarga dan bukan panggilan hidup saya. Sampai pada akhirnya, di bulan Mei, saya mengikuti suatu gathering dari youth di gereja saya yang sebenernya untuk orang-orang yang akan dibaptis setelah gathering ini. Saya ikut-ikut aja karena memang ingin dapat sesuatu, walaupun sebenernya saya sudah dibaptis ._.v. Waktu sesi pelepasan tengah malam, saya didoakan oleh seorang ibu yang tadinya dia gak ngurusin gathering itu, tapi karena kekurangan tim pendoa, jadi dia dimasukan ke tim pendoa untuk pelepasan. Saya gak kenal sama ibu itu, ngeliat aja nggak pernah, tapi dia berdoa untuk saya mengenai tugas hidup (panggilan) saya. Waktu saya cerita saya lagi ngegalauin soal panggilan hidup, ibu itu mulai doa untuk saya, dan telah dikonfirmasi, saya memang dipakai untuk menjadi pilar keluarga, bahkan akan merebut jiwa-jiwa yang masih tersesat di keluarga saya. Semenjak itu, saya tidak terlalu memusingkan panggilan, saya terfokus sama misi dari Tuhan, yaitu mendoakan keluarga. Tanpa disadari, Tuhan lagi melatih saya berdoa. Saya sempat berpikir, apa saya emang pilar, tapi saya tetep kekeuh mau dapet dari Tuhan, bukan dari orang atau saya yang menyimpulkan sendiri.

  Pada akhirnya, saya menyadari saya memang pilar, ketika ada doa rantai di gereja saya. Orang yang saya doakan bilang, "ki, pendoa kamu tuh kuat banget, aku sampe gak bisa berdoa untuk orang sebelah ku, soalnya mau dengerin doa kamu.". Okeh, saya gak mau sombong, kemuliaan hanya untuk Tuhan selamanya! Tapi karena orang itu, saya jadi bertanya-tanya, panggilan saya pillar kah? Semenjak itu, doa saya jadi makin berhikmat, dan pelatihan pilar secara tiba-tiba saya jalani (merendahkan hati, melekat pada Tuhan, teguh menopang dalam doa, dll) Saya jadi makin bertanya. Akhirnya, waktu berdoa bersama orang-orang yang memang kepekaannya dibukakan, mereka bilang kalau saya punya karunia berdoa, dan hari itu, terkonfirmasilah bahwa panggilan saya adalah pillar. Semenjak itu, memang Tuhan pakai saya sebagai seorang pillar lebih lagi. Peneguhan panggilan saya, saya lakukan bersama om saya yang memang pendeta. Semenjak itu, saya pakai kekuatan saya yang pillar ini dalam berperang, dengan doa dan ancaman macam-macam kepada si iblis, saya berperang dalam doa, yang pada akhirnya karena hal ini, panggilan kedua saya dibukakan ahahah, anda tau. Memang ternyata saya pillar yang barbar, padahal dulu pilar saya ini tipu-tipu tak terduga loh lol.

  Setelah menjalani kehidupan sebagai pilar ini(ceile), saya mulai flashback, kalau memang Tuhan udah siapkan panggilan pilar ini dari saya di dalam perut. Mama saya udah bayar harga habis-habisan mendoakan saya, yang akhirnya anaknya jadi begini hahah. Dan Tuhan bukakan itu dari kelas 3 SD (umur 8 tahun) ternyata. Waktu saya berdoa waktu kelas 3 SD di mezbah keluarga, doa saya paling lama, karena saya tiba-tiba teringat akan macam-macam hal yang saya keluarkan begitu saja untuk didoakan. Memang yah Tuhan kita epic, peneguhan panggilan saya juga epic. Bagaimana dengan anda? :) (vu)

P.S : Saya melayani di doa profetik. Yang mau dilayani kontak e-mail saya saja hoho victoria.trifena@rocketmail.com

Monday, 27 May 2013

Suka Cita Di Dalam Tuhan

Sebelumnya, saya hanya merangkumkan apa yang saya dapat di hari Minggu di GBI AXA Tower yang dibawakan oleh PS. Markus Simajuntak.

  Sebenernya, apa sih suka cita itu? Suka cita itu rasa senang, bla, bla, bla. Bukan. Suka cita itu rasa bahagia, tenang, damai sejahtra, yang digabung menjadi satu kata, SUKA CITA. Suka cita dan bahagia (joy and happiness) itu berbeda. Memang bahagia juga rasa senang, tapi bahagia hanyalah sesaat, seperti misalnya waktu saya dapet Playstation, saya merasa bahagia, tapi lama kelamaan juga biasa aja lagi. Berbeda dengan suka cita, suka cita timbul karena kita mengenal Allah. Suka cita ada karena relationship kita dengan Bapa, ada karena kerinduan kita akan Dia, ada karena cintaNya kepada kita, dan yang terutama, suka cita ada karena kita menerima kasih karunia. Suka cita ada juga karena pertumbuhan iman kita. Ketika kita merasa bertumbuh dan deket sama Tuhan, di situ lah kita merasakan suka cita bersama-sama dengan Dia.

  Berbicara tentang iman, iman kita akan sangat teruji bukan ketika kita bahagia, terima gaji bulanan, dapet nilai tinggi, dapet nintendo, bisa ini itu, tapi waktu kita lagi dalam kesusahan, kesengsaraan. Tentunya, itu ujian yang pas banget untuk menumbuhkan iman kita. Waktu Paulus masuk penjara juga, bukannya dia galau malah nyanyi-nyanyi memuji Tuhan kan? Bahkan sempet-sempetnya dia nulis buku, iye Filipi namanya. Piye toh malah kayak gitu? Itu semua kembali karena dia punya suka cita dan iman. Jadi, intinya, kedua hal itu penting. Sebenernya, yang mau diajarkan Tuhan kita lewat kisah Paulus ini adalah, teruslah bersukacita di dalam kondisi apa pun. Lihat di Filipi 2 : 16-18, Paulus berkali-kali bilang bersuka citalah, bersuka citalah! Kita harus bersukacita di setiap saat dan di dalam kondisi apa pun. Tapi bukan berarti saat kita sakit atau jatuh lalu kita merasa gak apa-apa dengan kondisi itu ya, tapi kita harus tetap bersukacita DI DALAM TUHAN di saat-saat itu, yang akhirnya sukacita itu akan menumbuhkan iman yang akan memulihkan kita dan membangkitkan kita dari kejatuhan itu. Rejoice in the Lord, not in your pain.

  Sukacita juga datang ketika kita menggenapi firman Tuhan. waktu kita mengetahui panggilan Tuhan untuk kita, kita akan merasakan suka cita dan berlomba untuk menggenapinya. Dan dalam perjalanan iman kita, Tuhan juga memberikan gift / karunia supaya kita bisa menggunakannya untuk mengenalkan orang lain tentang Tuhan! Bukan sebagai sensasi atau apa, karunia diberikan untuk penginjilan! Percuma kalau kita bisa bernubuat, bla, bla, bla, tapi kita gak bisa membawa jiwa untuk Tuhan, percuma kita punya karunia tapi karunia itu kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri dan bukan untuk menginjili. Yang membuat kita diakui Tuhan kan bukan karena karunia apa yang kita punya, tapi BUAH-BUAH ROH yang udah kita hasilkan untuk Tuhan itu layak gak untuk diberikan ke Tuhan? Memang karunia akan membawa kita ke atas, tapi buah roh lah yang akan membuat kita bertahan di atas. Atau bisa juga dibilang yang membuat kita diakui Tuhan bukanlah karunia tetapi KARAKTER kita.

  Dengan adanya suka cita, kita juga bisa melayani. Tetaplah melayani di dalam kondisi apa pun yang tentunya dengan sukacita! Berbicara tentang panggilan juga, kalo ada panggilan artinya ada visi dan misi. Apa sih yang harus kita lakukan terhadap visi misi ini? Walaupun visi misi itu dari Tuhan datangnya, JANGAN PERNAH MENYEMBAH VISI MISI ITU! Visi ada justru untuk membawa kita lebih dekat sama Tuhan. Terkadang visi gak sama dengan apa yang diharapkan, baca di Kisah Para Rasul 16 : 9-34 tentang Paulus yang dapet visi harus menginjili seorang pria di mimpi itu, tapi pas dia uda pergi ke Makedonia, bukannya ketemu cowok yang kayak di mimpi itu, tapi malah ketemu sama cewek-cewek. Tapi bukannya bergantung sama visi itu, dia tetep aja melayani karena Tuhan udah suruh dia menginjili, dan gara-gara ibu-ibu dukun pelepasan dia malah masuk penjara, dan di penjara dia tetep bersukacita dan saat dia menyembah, malaikat turun dan ada gempa bumi, gara-gara takut, penjaga penjara yang ada di situ mau bunuh diri tapi dihentikan sama Paulus dan malah diinjili. Dan tahukan anda? laki-laki yang ada di mimpi itu ya si kepala penjara ini. Tuhan udah bikin rancangan supaya mereka ketemu, mantep banget ya Tuhan kita~ Jadi intinya ya jangan terpaku sama visi tapi ikutin aja maunya Tuhan. Kalau kita nyembah visi, kita gak bisa pertahanin hubungan kita sama Tuhan, tapi kalo kita nyembah Tuhan, kita tetep bisa pertahanin visi kita.

Ditambah, jangan menyerah begitu aja dalam menggenapi panggilan kita, memang mungkin ada saat-saat nyesek nan galau, tapi inget, masalah kita gak sebanding sama salib Yesus!

Tuesday, 14 May 2013

The Disciples Of Christ

  Pernahkah anda merasa kalo semuanya itu beda dengan yang anda harapkan? Pernahkah anda merasa anda tidak setuju dengan apa yang udah diberikan Tuhan? Pernahkah anda merasa bahwa Tuhan itu kejam banget karena setiap temptation yang Dia berikan? Saya PERNAH. Kita semua pernah merasa tidak puas dengan apa yang Tuhan berikan, tidak suka dengan apa yang Tuhan tentukan, dan banyak hal deh pokoknya. Bahkan terkadang anda bertanya-tanya, "kenapa Tuhan maunya saya belok kiri, padahal belok kanan kayaknya lebih enak", "kapan ya saya bisa idup tenang? Kok dari kemaren cobaan mulu kayaknya..", dsb.
  Terkadang, kita sebagai manusia, yang HARUSNYA diatur Dia, malah kita yang marah-marah ke Dia. Minta ini itu, nuntut sesuatu yang kita mau. Malah kita yang ngatur-ngatur Tuhan. Padahal, sebagai ciptaan, seharusnya kita yang nurut, dan ikut apa yang Pencipta kita mau. Kita ini hanya hamba loh.. Kita diciptakan untuk MELAYANI Dia, tapi terkadang malah kita yang minta macem-macem. Nah, tapi karena kasihNya begitu besar seperti apa yang sudah pernah saya bagikan di renungan sebelumnya (His Crazy Love), kita yang tadinya hamba, diangkat menjadi anakNya. Bukan hanya Bapa yang sangat mengasihi anak-anakNya, Dia juga adalah Guru yang luar biasa! Sebagai seorang anak, otomatis, ayah kita juga akan mengajari kita banyak hal bukan? Baik belajar akademik ataupun pelajaran hidup.
  Begitu juga Allah kita yang satu ini. Ia mengajari kita pelajaran hidup. Walaupun terkadang kita terjatuh dan rasanya sulit sekali untuk melihat kembali ke cahaya yang terang, tapi percayalah, gak bakalan ada cahaya kalo belom ada gelap. Melalui pelajaran hidup (sebenarnya yang saya maksud dengan pelajaran hidup yang diberikan Bapa kita adalah test / ataupun temptation yang bertujuan untuk membentuk roh dan mental kita agar kita bisa menjadi terang dan garam juga menjadi lebih dekat lagi dengan Allah) yang Bapa berikan, mungkin ada saatnya kita terjatuh ke dalam tempat yang gelap, sampai-sampai terkadang kita pasrah dan ingin menangis, ingin segera keluar, tapi apa yang akan Dia lakukan, Dia akan mengangkat kita dari gelap itu dan membiarkan kita melihat terangNya. Bahkan air mata yang kita keluarkan saat kita bertahan dalam cobaan, akan berubah menjadi kristal-kristal yang sangat cantik di tanganNya.
  Nah, apa sih sebenarnya yang Tuhan maksud dalam memberi kita cobaan? Sebenarnya bisa aja tuh Tuhan membuat kita gak usah dapet cobaan, hidup adem anyem aja di dalam hadiratNya. Tapi Tuhan kita bukan Tuhan yang adem anyem, Dia Tuhan yang menghargai usaha kita untuk MENCINTAI Dia, usaha untuk menjadi lebih dekat lagi dengan Dia. Itulah mengapa Dia memberi kita cobaan, Dia mau melihat anak-anakNya yang mencintai Dia bertahan dalam setiap pencobaan dan belajar untuk mencintai Dia lebih lagi. Pertanyaannya, mau gak sih kita diajar? Mau gak sih kita dilatih? Padahal banyak banget yang ngeluh ini itu, gak mau diajar karena repot lah, bahkan ada yang menyerah di tengah jalan dan akhirnya melarikan diri ke hal-hal yang Tuhan gak sukan.
  Di sini lah perbedaannya. Ada anak-anak yang mau diajar, bertahan, dan bertumbuh dan bisa naik ke level yang lebih tinggi. Ada yang gak mau diajar dari awal, malah melarikan diri dengan cara melupakan apa yang Tuhan suruh. Ada yang mau tapi di tengah jalan orang ini malah kabur. Nah, anda mau jadi yang mana? "Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan" Yakobus 1 : 3. Dari ayat tadi sih saya lebih memilih untuk menjadi murid pertama,heheh. Menjadi muridnya Tuhan bukan berarti sekali doang diajarnya. PengajaranNya TIDAK AKAN berakhir gitu aja. Setelah anda belajar sesuatu, anda akan dibawa ke level selanjutnya, dan akan belajar sesuatu lagi. Gak bisa kalo kita cuma mau belajar dikit abis itu minta macem-macem.
  Jadi, mintalah kepada Tuhan supaya kita dilatih menjadi anakNya yang disipin dan bukan anak-anak males yang berlenje-lenje. Mintalah supaya kita lebih peka dengan suara Roh Kudus supaya kita bisa mengikuti apa yang Tuhan mau. Jadilah murid-murid Tuhan yang berkualitas! Murid-murid yang mau diajar, dibentuk, dikerat, dan tetap bersyukur. Murid yang akan selalu mencintai Gurunya yang juga adalah Bapanya di sorga. Godspeed! (vu)

-o-

2 Kor 10:18 " 18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan."

Ibrani 12 : 7-8 " 7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? 8 Tetapi jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang."

Monday, 13 May 2013

His Crazy Love

Saya adalah orang yang agak moody. Termasuk dalam melakukan suatu hal. Hobby pun juga begitu. Kalau saya lagi semangat ya saya kerjakan kalo gak ya saya males-malesan. Saya juga lumayan suka baca buku. Saya suka semua buku yang berbau kesaksian dibanding mengenai pengetahuan kerohanian yang dibukukan secara mentah-mentah saya lebih gampang mengerti sesuatu melalui kesaksian. Well, saya bukannya mau promosi atau apa, tapi pernahkah anda mendengar buku berjudul Crazy Love karangan Francis Chan ? Oke.. saya tidak akan merangkumkan buku itu di post ini. Tapi saya mau membagikan apa yang saya DAPAT dari buku tersebut.

Saya sadar karena buku ini dan juga tuntunan Roh Kudus sehingga saya bisa mengerti dengan hikmat sorgawi, "BERAPA BANYAK UMAT KRISTIANI- ANAKNYA- YANG MENYIDAP PENYAKIT LUPA ROHANI?" penyakit lupa rohani di sini bukan cuma sekedar lupa doa,dll kalau itu sih tanyakan pada diri sendiri (hahah). Tapi yang dimaksud di sini adalah, berapa banyak oramg yang tidak bersyukur atas ciptaanNya. pernah gak sih anda terkagum atas keindahan dunia yang udah diciptakanNya ini? Pernah gak anda mengetahui betapa indahnya langit dengan warna biru terang bercampur putih, apa lagi ketika menjelang sore, banyak banget warna yang muncul. Orange, merah, ungu, dan banyak warna yang akan membuat anda bisa bersungkur dihadapanNya. Banyak. Banyak banget ciptaanNya yg luar biasa. Tapi, cobaaa apa respon kita sebagai seorang penikmat? LUPA. Dah itu doang. Lupa bersyukur, lupa ini itu buatan siape, pokoknya lupa.

Bagaimana ya menjelaskannya, tapi menurut saya, semua itu ada dan kita pun ada karena cinta kasihNya kepada kita. nahh, apa sih yang ada di benak kita ketika kita memikirkan CINTA KASIHNYA TUHAN? beberapa bilang : "iye, itu looohh Tuhan Yesus mati di kayu salib" Yaappsss tepat sekalee. Tapii,, udah gitu doang? Gak ada yg lain? Coba kita baca di Yeremia 31:3.

- Yeremia 31:3  Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. -

Mengerti? karena cintaNya itu gilaaaaaa bangeeettttt sampe-sampe gak bisa dijelaskan kita masih bisa hidup loh. Coba saja anda bayangkan kalo kasih setiaNya dicabut dari kita, matong sudah, kita jadi appetizernya si Iblis. Kenapa? Tuhan, manlingin perhatianNya dari kita 0,1 detik ajaaaa Iblis langsung main keroyokan deh. Memang bisa dibilang seperti ini , Tuhan kita itu gila dalam mencintai sesuatu. Saking cintanya, Dia mau mati di kayu salib, Dia mau memberikan waktuNya untuk kita. Dia memberi segalanya. Dia meninggalkan tahtaNya yang nyaman buat dituker sama tempat makan ternak. Dia meninggalkan malaikat-malaikatNya untuk para gembala. gila gak tuh?

Nah, anda udah tau Dia expert banget dalam mencintai, anda bisa gak expert juga dalam mencintai Dia? Bisa gak gila-gilaan dalam mencintaiNya? Mau gak menukar semua zona nyaman anda di dunia ini dengan latihan dan pengeratan habis-habisan buat jadi mempelaiNya? terserah..itu semua tergantung pilihan anda. Tuhan sudah sering menawarkan. Mau terima gak? (vu)

Sunday, 12 May 2013

Pengampunan

  "Seinget gue, dulu gue udah pelepasan supaya kagak kepaitan, kok sekarang masih suruh ngampunin lagi? Gue rasa udah tuh, yah palingan kesel, tapi emang kesel bentar gak boleh Tuhan? kan langsung ngampunin lagiii.." gerutu saya dalam hati setelah berpikir panjang. Awal bulan April, saya meminta orang yang memiliki karunia nabi untuk mendoakan saya, dan yang saya dapet : "Kamu harus ampunin dulu mereka!". Waktu pas didoain, saya bengong... melongo bolot. Saya mikir dulu, apa yang salah sih? Baptisan roh uda pernah ikut, sesi hati Bapa gak dilewatin, pelepasa kepaitan udah. Semuanya uda kena centang di list saya, tapi kok masih harus ngampunin lagi? kan saya udah ngampunin. Saya bingung gak ngerti mau ngomong apa lagi, akhirnya saya nanya dengan brutal, "maksudnya? secara saya uda ngampunin. kok masih disuruh ngampunin lagi??emang kurang apaan?"
  Dan, jawabannya simpel, "kamu uda ngampunin di dalam roh?" tanya pendeta itu
"hmm..." saya bengong, mikir.
"kamu pernah minta kekuatan dari Tuhan supaya bisa  ngampunin mereka?" dia nanya lagi.
"ng.. nggak kayaknya." jawab saya dengan tampang datar masih gak ngerti.
"nih..gini.. kalo kamu anggap mengampuni itu cuma dari mulut doang, alias dari kedagingan doang, itu semua percuma. Walaupun kamu udah mengatakan 'gue udeh ngampunin dia' tapi roh kamu belom mengampuni, ya sama aja. Coba deh, kamu tiap pagi kan doa pagi kan? nah kamu bilang sama Tuhan, minta Tuhan nguatin kamu untuk mengampuni, dan biar dia yang ajarin kamu untuk mengampuni." jelas si pendeta, saya manggut-manggut ngerti.
  Terkadang, manusia sudah merasa puas, dan bangga dengan DIRI SENDIRI karena bisa mengatakan "iya gue yang salah. gue minta maap". Memang itu keren banget, secara kita bisa merendahkan hati, tapii, beda cerita kalo di dalam hati kita tetap mangutuki orang itu. Saya rasa itu agak munafik yah. Walaupun kita bisa "sedikit" memperbaiki hubungan jika kita mengalah kayak gitu sih, tapi gimana dengan roh kita? roh kita penuh dengan rasa dendam. Tapi kalo kita bisa mengampuni orang lain di dalam roh juga, sudah pasti kita bisa menerima orang itu dan benar-benar mengampuni dia dan hasilnya, hidup senang, hati riang, roh pun kagak marah-marah.
  Nah, tapi kita gak boleh merasa kalo kita mengampuni mereka dengan kekutan kita sendiri. Tentunya kita bisa mengampuni itu karena ada Roh Kudus di dalam kita. Jangan pernah memegahkan diri karena hal begini. Jangan dikira hal ini boleh-boleh aja loh, hati-hati dengan yang namanya kesombongan rohani. Lanjut.. tau 2F? Forgive and Forget, 2 verbs yang terkenal di dunia mengampuni (loh?). Yappp, 2 kata kerja ini lah basic dari mengampuni. Selain mengampuni di dalam roh, kita juga harus bisa melupakan kepaitan-kepaitan. Kalau memang belum bisa lupa, setiap kita inget, langsung ampunin. Kita harus tetap mengasihi orang itu. Itu lah dasarnnya... Tapi, terkadang orang suka melupakan yang satu ini.. MENERIMA. Kita gak akan bisa mengampuni kalau kita gak bisa menerima orang itu.
  Pernah gak anda kesal sama seseorang, tapi karena malas cari gara-gara, anda malah menyimpan rasa kesal itu dengan pikiran "nanti juga lupa sendiri" dan akhirnya rasa kesal itu bertumpuk-tumpuk menjadi kepaitan. Saya peringatkan, HATI-HATI. Dari pada MASA BODO, lebih baik kita MENERIMA. Menerima sifat orang itu, dan langsung ampuni! itu lebih efektif loh. (vu)

-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-

"21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: 'Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?' 22 Yesus berkata kepadanya: 'bukan! aku berkata kepadamu: bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali! "  Matius 18 : 21-22

From A Test Become A Testimony (Introducing)

 INTRODUCE

  Allohaaa. Nama saya Victoria Trifena yang biasa dipanggil Vicky. Oke, tujuan saya membentuk blog ini adalah untuk berbagi kesaksian. That's why I named the post "From a test, become a testimony". Jujur saja saya ini cerewet dan suka cerita, tapi juga suka MENDENGARKAN. Maka itu, jika anda ingin sharing-sharing dengan saya, langsung saja kontak email saya ataupun lewat FB (ntar ada di bawah) :)
  Tapi gak cuma bersaksi, saya juga ingin menbagikan renungan--saya juga suka nulis soalnya ahahah. Di blog ini, gak ada rekayasa kesaksian. Apa pun kesaksian yang saya tulis itu semua berdasarkan apa yang pernah saya alami. Saya hanya ingin memberikan kemuliaan untuk Dia xD. Blog ini sante aja yahh..bahasa saya juga cukup gaul (soalnya saya masih muda banget kokk (14th) ) kok. Gak selalu yang berhubungan dengan kerohanian itu berbau serius dan gak boleh ketawa/i, padahal yah hidup dengan Tuhan itu juga colorful abis loohh. Penuh warna, penuh cinta, penuh ajaran, penuh kemuliaan, penuh keajaiban! Keren deh Tuhan kita yang satu itu!

ABOUT AUTHOR

  Saya bertobat tahun 2011, hidup dengan Tuhan di masa muda itu indah...banget. Saya masih SMP, masih sangat muda, tapi bukan berarti karena saya muda, saya gak boleh memulai sesuatu. Justru, kita anak-anak muda lah yang nantinya akan memimpin, itulah mengapa anak-anak muda harus memiliki jiwa kepempimpinan! Ada tertulis kok di 1 Timotius 4 : 12. Jangan biarkan orang-orang merendahkan kita, justru kita harus jadi teladan buat orang lain, apa lagi anak muda di dalam Kristus.
  Saya rindu sekali untuk setiap anak muda, khususnya di Indonesia, dipenuhi dengan Roh Kudus. Saya punya iman, suatu saat akan banyak orang yang mengakui Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Jalan Kehidupan dan Juruslamat. Saya juga sangat rindu untuk setiap kita, terutama anak-anakNya membagikan api semangat kita di dalam Tuhan kepada orang lain! Kan keren kalau kita bisa membuat orang kagum akan Allah kita dari tindakan dan perkataan kita,dll.
  Jadi, sekian perkenalan dari saya, ahahah. Mari kita sulurkan api dari Tuhan ini ke yang lain, sampai menyebar dan membakar seluruh Indonesia ini menjadi negara yang hangat dan indah! (Amen!)

-o-

btw : saya author yang sama dari www.vuikki.wordpress.com haha XD
untuk sharing , E-mail : victoria.trifena@rocketmail.com | FB : Victoria Trifena