Monday 27 May 2013

Suka Cita Di Dalam Tuhan

Sebelumnya, saya hanya merangkumkan apa yang saya dapat di hari Minggu di GBI AXA Tower yang dibawakan oleh PS. Markus Simajuntak.

  Sebenernya, apa sih suka cita itu? Suka cita itu rasa senang, bla, bla, bla. Bukan. Suka cita itu rasa bahagia, tenang, damai sejahtra, yang digabung menjadi satu kata, SUKA CITA. Suka cita dan bahagia (joy and happiness) itu berbeda. Memang bahagia juga rasa senang, tapi bahagia hanyalah sesaat, seperti misalnya waktu saya dapet Playstation, saya merasa bahagia, tapi lama kelamaan juga biasa aja lagi. Berbeda dengan suka cita, suka cita timbul karena kita mengenal Allah. Suka cita ada karena relationship kita dengan Bapa, ada karena kerinduan kita akan Dia, ada karena cintaNya kepada kita, dan yang terutama, suka cita ada karena kita menerima kasih karunia. Suka cita ada juga karena pertumbuhan iman kita. Ketika kita merasa bertumbuh dan deket sama Tuhan, di situ lah kita merasakan suka cita bersama-sama dengan Dia.

  Berbicara tentang iman, iman kita akan sangat teruji bukan ketika kita bahagia, terima gaji bulanan, dapet nilai tinggi, dapet nintendo, bisa ini itu, tapi waktu kita lagi dalam kesusahan, kesengsaraan. Tentunya, itu ujian yang pas banget untuk menumbuhkan iman kita. Waktu Paulus masuk penjara juga, bukannya dia galau malah nyanyi-nyanyi memuji Tuhan kan? Bahkan sempet-sempetnya dia nulis buku, iye Filipi namanya. Piye toh malah kayak gitu? Itu semua kembali karena dia punya suka cita dan iman. Jadi, intinya, kedua hal itu penting. Sebenernya, yang mau diajarkan Tuhan kita lewat kisah Paulus ini adalah, teruslah bersukacita di dalam kondisi apa pun. Lihat di Filipi 2 : 16-18, Paulus berkali-kali bilang bersuka citalah, bersuka citalah! Kita harus bersukacita di setiap saat dan di dalam kondisi apa pun. Tapi bukan berarti saat kita sakit atau jatuh lalu kita merasa gak apa-apa dengan kondisi itu ya, tapi kita harus tetap bersukacita DI DALAM TUHAN di saat-saat itu, yang akhirnya sukacita itu akan menumbuhkan iman yang akan memulihkan kita dan membangkitkan kita dari kejatuhan itu. Rejoice in the Lord, not in your pain.

  Sukacita juga datang ketika kita menggenapi firman Tuhan. waktu kita mengetahui panggilan Tuhan untuk kita, kita akan merasakan suka cita dan berlomba untuk menggenapinya. Dan dalam perjalanan iman kita, Tuhan juga memberikan gift / karunia supaya kita bisa menggunakannya untuk mengenalkan orang lain tentang Tuhan! Bukan sebagai sensasi atau apa, karunia diberikan untuk penginjilan! Percuma kalau kita bisa bernubuat, bla, bla, bla, tapi kita gak bisa membawa jiwa untuk Tuhan, percuma kita punya karunia tapi karunia itu kita gunakan untuk kepentingan diri sendiri dan bukan untuk menginjili. Yang membuat kita diakui Tuhan kan bukan karena karunia apa yang kita punya, tapi BUAH-BUAH ROH yang udah kita hasilkan untuk Tuhan itu layak gak untuk diberikan ke Tuhan? Memang karunia akan membawa kita ke atas, tapi buah roh lah yang akan membuat kita bertahan di atas. Atau bisa juga dibilang yang membuat kita diakui Tuhan bukanlah karunia tetapi KARAKTER kita.

  Dengan adanya suka cita, kita juga bisa melayani. Tetaplah melayani di dalam kondisi apa pun yang tentunya dengan sukacita! Berbicara tentang panggilan juga, kalo ada panggilan artinya ada visi dan misi. Apa sih yang harus kita lakukan terhadap visi misi ini? Walaupun visi misi itu dari Tuhan datangnya, JANGAN PERNAH MENYEMBAH VISI MISI ITU! Visi ada justru untuk membawa kita lebih dekat sama Tuhan. Terkadang visi gak sama dengan apa yang diharapkan, baca di Kisah Para Rasul 16 : 9-34 tentang Paulus yang dapet visi harus menginjili seorang pria di mimpi itu, tapi pas dia uda pergi ke Makedonia, bukannya ketemu cowok yang kayak di mimpi itu, tapi malah ketemu sama cewek-cewek. Tapi bukannya bergantung sama visi itu, dia tetep aja melayani karena Tuhan udah suruh dia menginjili, dan gara-gara ibu-ibu dukun pelepasan dia malah masuk penjara, dan di penjara dia tetep bersukacita dan saat dia menyembah, malaikat turun dan ada gempa bumi, gara-gara takut, penjaga penjara yang ada di situ mau bunuh diri tapi dihentikan sama Paulus dan malah diinjili. Dan tahukan anda? laki-laki yang ada di mimpi itu ya si kepala penjara ini. Tuhan udah bikin rancangan supaya mereka ketemu, mantep banget ya Tuhan kita~ Jadi intinya ya jangan terpaku sama visi tapi ikutin aja maunya Tuhan. Kalau kita nyembah visi, kita gak bisa pertahanin hubungan kita sama Tuhan, tapi kalo kita nyembah Tuhan, kita tetep bisa pertahanin visi kita.

Ditambah, jangan menyerah begitu aja dalam menggenapi panggilan kita, memang mungkin ada saat-saat nyesek nan galau, tapi inget, masalah kita gak sebanding sama salib Yesus!

Tuesday 14 May 2013

The Disciples Of Christ

  Pernahkah anda merasa kalo semuanya itu beda dengan yang anda harapkan? Pernahkah anda merasa anda tidak setuju dengan apa yang udah diberikan Tuhan? Pernahkah anda merasa bahwa Tuhan itu kejam banget karena setiap temptation yang Dia berikan? Saya PERNAH. Kita semua pernah merasa tidak puas dengan apa yang Tuhan berikan, tidak suka dengan apa yang Tuhan tentukan, dan banyak hal deh pokoknya. Bahkan terkadang anda bertanya-tanya, "kenapa Tuhan maunya saya belok kiri, padahal belok kanan kayaknya lebih enak", "kapan ya saya bisa idup tenang? Kok dari kemaren cobaan mulu kayaknya..", dsb.
  Terkadang, kita sebagai manusia, yang HARUSNYA diatur Dia, malah kita yang marah-marah ke Dia. Minta ini itu, nuntut sesuatu yang kita mau. Malah kita yang ngatur-ngatur Tuhan. Padahal, sebagai ciptaan, seharusnya kita yang nurut, dan ikut apa yang Pencipta kita mau. Kita ini hanya hamba loh.. Kita diciptakan untuk MELAYANI Dia, tapi terkadang malah kita yang minta macem-macem. Nah, tapi karena kasihNya begitu besar seperti apa yang sudah pernah saya bagikan di renungan sebelumnya (His Crazy Love), kita yang tadinya hamba, diangkat menjadi anakNya. Bukan hanya Bapa yang sangat mengasihi anak-anakNya, Dia juga adalah Guru yang luar biasa! Sebagai seorang anak, otomatis, ayah kita juga akan mengajari kita banyak hal bukan? Baik belajar akademik ataupun pelajaran hidup.
  Begitu juga Allah kita yang satu ini. Ia mengajari kita pelajaran hidup. Walaupun terkadang kita terjatuh dan rasanya sulit sekali untuk melihat kembali ke cahaya yang terang, tapi percayalah, gak bakalan ada cahaya kalo belom ada gelap. Melalui pelajaran hidup (sebenarnya yang saya maksud dengan pelajaran hidup yang diberikan Bapa kita adalah test / ataupun temptation yang bertujuan untuk membentuk roh dan mental kita agar kita bisa menjadi terang dan garam juga menjadi lebih dekat lagi dengan Allah) yang Bapa berikan, mungkin ada saatnya kita terjatuh ke dalam tempat yang gelap, sampai-sampai terkadang kita pasrah dan ingin menangis, ingin segera keluar, tapi apa yang akan Dia lakukan, Dia akan mengangkat kita dari gelap itu dan membiarkan kita melihat terangNya. Bahkan air mata yang kita keluarkan saat kita bertahan dalam cobaan, akan berubah menjadi kristal-kristal yang sangat cantik di tanganNya.
  Nah, apa sih sebenarnya yang Tuhan maksud dalam memberi kita cobaan? Sebenarnya bisa aja tuh Tuhan membuat kita gak usah dapet cobaan, hidup adem anyem aja di dalam hadiratNya. Tapi Tuhan kita bukan Tuhan yang adem anyem, Dia Tuhan yang menghargai usaha kita untuk MENCINTAI Dia, usaha untuk menjadi lebih dekat lagi dengan Dia. Itulah mengapa Dia memberi kita cobaan, Dia mau melihat anak-anakNya yang mencintai Dia bertahan dalam setiap pencobaan dan belajar untuk mencintai Dia lebih lagi. Pertanyaannya, mau gak sih kita diajar? Mau gak sih kita dilatih? Padahal banyak banget yang ngeluh ini itu, gak mau diajar karena repot lah, bahkan ada yang menyerah di tengah jalan dan akhirnya melarikan diri ke hal-hal yang Tuhan gak sukan.
  Di sini lah perbedaannya. Ada anak-anak yang mau diajar, bertahan, dan bertumbuh dan bisa naik ke level yang lebih tinggi. Ada yang gak mau diajar dari awal, malah melarikan diri dengan cara melupakan apa yang Tuhan suruh. Ada yang mau tapi di tengah jalan orang ini malah kabur. Nah, anda mau jadi yang mana? "Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan" Yakobus 1 : 3. Dari ayat tadi sih saya lebih memilih untuk menjadi murid pertama,heheh. Menjadi muridnya Tuhan bukan berarti sekali doang diajarnya. PengajaranNya TIDAK AKAN berakhir gitu aja. Setelah anda belajar sesuatu, anda akan dibawa ke level selanjutnya, dan akan belajar sesuatu lagi. Gak bisa kalo kita cuma mau belajar dikit abis itu minta macem-macem.
  Jadi, mintalah kepada Tuhan supaya kita dilatih menjadi anakNya yang disipin dan bukan anak-anak males yang berlenje-lenje. Mintalah supaya kita lebih peka dengan suara Roh Kudus supaya kita bisa mengikuti apa yang Tuhan mau. Jadilah murid-murid Tuhan yang berkualitas! Murid-murid yang mau diajar, dibentuk, dikerat, dan tetap bersyukur. Murid yang akan selalu mencintai Gurunya yang juga adalah Bapanya di sorga. Godspeed! (vu)

-o-

2 Kor 10:18 " 18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan."

Ibrani 12 : 7-8 " 7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? 8 Tetapi jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang."

Monday 13 May 2013

His Crazy Love

Saya adalah orang yang agak moody. Termasuk dalam melakukan suatu hal. Hobby pun juga begitu. Kalau saya lagi semangat ya saya kerjakan kalo gak ya saya males-malesan. Saya juga lumayan suka baca buku. Saya suka semua buku yang berbau kesaksian dibanding mengenai pengetahuan kerohanian yang dibukukan secara mentah-mentah saya lebih gampang mengerti sesuatu melalui kesaksian. Well, saya bukannya mau promosi atau apa, tapi pernahkah anda mendengar buku berjudul Crazy Love karangan Francis Chan ? Oke.. saya tidak akan merangkumkan buku itu di post ini. Tapi saya mau membagikan apa yang saya DAPAT dari buku tersebut.

Saya sadar karena buku ini dan juga tuntunan Roh Kudus sehingga saya bisa mengerti dengan hikmat sorgawi, "BERAPA BANYAK UMAT KRISTIANI- ANAKNYA- YANG MENYIDAP PENYAKIT LUPA ROHANI?" penyakit lupa rohani di sini bukan cuma sekedar lupa doa,dll kalau itu sih tanyakan pada diri sendiri (hahah). Tapi yang dimaksud di sini adalah, berapa banyak oramg yang tidak bersyukur atas ciptaanNya. pernah gak sih anda terkagum atas keindahan dunia yang udah diciptakanNya ini? Pernah gak anda mengetahui betapa indahnya langit dengan warna biru terang bercampur putih, apa lagi ketika menjelang sore, banyak banget warna yang muncul. Orange, merah, ungu, dan banyak warna yang akan membuat anda bisa bersungkur dihadapanNya. Banyak. Banyak banget ciptaanNya yg luar biasa. Tapi, cobaaa apa respon kita sebagai seorang penikmat? LUPA. Dah itu doang. Lupa bersyukur, lupa ini itu buatan siape, pokoknya lupa.

Bagaimana ya menjelaskannya, tapi menurut saya, semua itu ada dan kita pun ada karena cinta kasihNya kepada kita. nahh, apa sih yang ada di benak kita ketika kita memikirkan CINTA KASIHNYA TUHAN? beberapa bilang : "iye, itu looohh Tuhan Yesus mati di kayu salib" Yaappsss tepat sekalee. Tapii,, udah gitu doang? Gak ada yg lain? Coba kita baca di Yeremia 31:3.

- Yeremia 31:3  Dari jauh TUHAN menampakkan diri kepadanya: Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. -

Mengerti? karena cintaNya itu gilaaaaaa bangeeettttt sampe-sampe gak bisa dijelaskan kita masih bisa hidup loh. Coba saja anda bayangkan kalo kasih setiaNya dicabut dari kita, matong sudah, kita jadi appetizernya si Iblis. Kenapa? Tuhan, manlingin perhatianNya dari kita 0,1 detik ajaaaa Iblis langsung main keroyokan deh. Memang bisa dibilang seperti ini , Tuhan kita itu gila dalam mencintai sesuatu. Saking cintanya, Dia mau mati di kayu salib, Dia mau memberikan waktuNya untuk kita. Dia memberi segalanya. Dia meninggalkan tahtaNya yang nyaman buat dituker sama tempat makan ternak. Dia meninggalkan malaikat-malaikatNya untuk para gembala. gila gak tuh?

Nah, anda udah tau Dia expert banget dalam mencintai, anda bisa gak expert juga dalam mencintai Dia? Bisa gak gila-gilaan dalam mencintaiNya? Mau gak menukar semua zona nyaman anda di dunia ini dengan latihan dan pengeratan habis-habisan buat jadi mempelaiNya? terserah..itu semua tergantung pilihan anda. Tuhan sudah sering menawarkan. Mau terima gak? (vu)

Sunday 12 May 2013

Pengampunan

  "Seinget gue, dulu gue udah pelepasan supaya kagak kepaitan, kok sekarang masih suruh ngampunin lagi? Gue rasa udah tuh, yah palingan kesel, tapi emang kesel bentar gak boleh Tuhan? kan langsung ngampunin lagiii.." gerutu saya dalam hati setelah berpikir panjang. Awal bulan April, saya meminta orang yang memiliki karunia nabi untuk mendoakan saya, dan yang saya dapet : "Kamu harus ampunin dulu mereka!". Waktu pas didoain, saya bengong... melongo bolot. Saya mikir dulu, apa yang salah sih? Baptisan roh uda pernah ikut, sesi hati Bapa gak dilewatin, pelepasa kepaitan udah. Semuanya uda kena centang di list saya, tapi kok masih harus ngampunin lagi? kan saya udah ngampunin. Saya bingung gak ngerti mau ngomong apa lagi, akhirnya saya nanya dengan brutal, "maksudnya? secara saya uda ngampunin. kok masih disuruh ngampunin lagi??emang kurang apaan?"
  Dan, jawabannya simpel, "kamu uda ngampunin di dalam roh?" tanya pendeta itu
"hmm..." saya bengong, mikir.
"kamu pernah minta kekuatan dari Tuhan supaya bisa  ngampunin mereka?" dia nanya lagi.
"ng.. nggak kayaknya." jawab saya dengan tampang datar masih gak ngerti.
"nih..gini.. kalo kamu anggap mengampuni itu cuma dari mulut doang, alias dari kedagingan doang, itu semua percuma. Walaupun kamu udah mengatakan 'gue udeh ngampunin dia' tapi roh kamu belom mengampuni, ya sama aja. Coba deh, kamu tiap pagi kan doa pagi kan? nah kamu bilang sama Tuhan, minta Tuhan nguatin kamu untuk mengampuni, dan biar dia yang ajarin kamu untuk mengampuni." jelas si pendeta, saya manggut-manggut ngerti.
  Terkadang, manusia sudah merasa puas, dan bangga dengan DIRI SENDIRI karena bisa mengatakan "iya gue yang salah. gue minta maap". Memang itu keren banget, secara kita bisa merendahkan hati, tapii, beda cerita kalo di dalam hati kita tetap mangutuki orang itu. Saya rasa itu agak munafik yah. Walaupun kita bisa "sedikit" memperbaiki hubungan jika kita mengalah kayak gitu sih, tapi gimana dengan roh kita? roh kita penuh dengan rasa dendam. Tapi kalo kita bisa mengampuni orang lain di dalam roh juga, sudah pasti kita bisa menerima orang itu dan benar-benar mengampuni dia dan hasilnya, hidup senang, hati riang, roh pun kagak marah-marah.
  Nah, tapi kita gak boleh merasa kalo kita mengampuni mereka dengan kekutan kita sendiri. Tentunya kita bisa mengampuni itu karena ada Roh Kudus di dalam kita. Jangan pernah memegahkan diri karena hal begini. Jangan dikira hal ini boleh-boleh aja loh, hati-hati dengan yang namanya kesombongan rohani. Lanjut.. tau 2F? Forgive and Forget, 2 verbs yang terkenal di dunia mengampuni (loh?). Yappp, 2 kata kerja ini lah basic dari mengampuni. Selain mengampuni di dalam roh, kita juga harus bisa melupakan kepaitan-kepaitan. Kalau memang belum bisa lupa, setiap kita inget, langsung ampunin. Kita harus tetap mengasihi orang itu. Itu lah dasarnnya... Tapi, terkadang orang suka melupakan yang satu ini.. MENERIMA. Kita gak akan bisa mengampuni kalau kita gak bisa menerima orang itu.
  Pernah gak anda kesal sama seseorang, tapi karena malas cari gara-gara, anda malah menyimpan rasa kesal itu dengan pikiran "nanti juga lupa sendiri" dan akhirnya rasa kesal itu bertumpuk-tumpuk menjadi kepaitan. Saya peringatkan, HATI-HATI. Dari pada MASA BODO, lebih baik kita MENERIMA. Menerima sifat orang itu, dan langsung ampuni! itu lebih efektif loh. (vu)

-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-o-

"21 Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: 'Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?' 22 Yesus berkata kepadanya: 'bukan! aku berkata kepadamu: bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali! "  Matius 18 : 21-22

From A Test Become A Testimony (Introducing)

 INTRODUCE

  Allohaaa. Nama saya Victoria Trifena yang biasa dipanggil Vicky. Oke, tujuan saya membentuk blog ini adalah untuk berbagi kesaksian. That's why I named the post "From a test, become a testimony". Jujur saja saya ini cerewet dan suka cerita, tapi juga suka MENDENGARKAN. Maka itu, jika anda ingin sharing-sharing dengan saya, langsung saja kontak email saya ataupun lewat FB (ntar ada di bawah) :)
  Tapi gak cuma bersaksi, saya juga ingin menbagikan renungan--saya juga suka nulis soalnya ahahah. Di blog ini, gak ada rekayasa kesaksian. Apa pun kesaksian yang saya tulis itu semua berdasarkan apa yang pernah saya alami. Saya hanya ingin memberikan kemuliaan untuk Dia xD. Blog ini sante aja yahh..bahasa saya juga cukup gaul (soalnya saya masih muda banget kokk (14th) ) kok. Gak selalu yang berhubungan dengan kerohanian itu berbau serius dan gak boleh ketawa/i, padahal yah hidup dengan Tuhan itu juga colorful abis loohh. Penuh warna, penuh cinta, penuh ajaran, penuh kemuliaan, penuh keajaiban! Keren deh Tuhan kita yang satu itu!

ABOUT AUTHOR

  Saya bertobat tahun 2011, hidup dengan Tuhan di masa muda itu indah...banget. Saya masih SMP, masih sangat muda, tapi bukan berarti karena saya muda, saya gak boleh memulai sesuatu. Justru, kita anak-anak muda lah yang nantinya akan memimpin, itulah mengapa anak-anak muda harus memiliki jiwa kepempimpinan! Ada tertulis kok di 1 Timotius 4 : 12. Jangan biarkan orang-orang merendahkan kita, justru kita harus jadi teladan buat orang lain, apa lagi anak muda di dalam Kristus.
  Saya rindu sekali untuk setiap anak muda, khususnya di Indonesia, dipenuhi dengan Roh Kudus. Saya punya iman, suatu saat akan banyak orang yang mengakui Tuhan Yesus Kristus sebagai satu-satunya Jalan Kehidupan dan Juruslamat. Saya juga sangat rindu untuk setiap kita, terutama anak-anakNya membagikan api semangat kita di dalam Tuhan kepada orang lain! Kan keren kalau kita bisa membuat orang kagum akan Allah kita dari tindakan dan perkataan kita,dll.
  Jadi, sekian perkenalan dari saya, ahahah. Mari kita sulurkan api dari Tuhan ini ke yang lain, sampai menyebar dan membakar seluruh Indonesia ini menjadi negara yang hangat dan indah! (Amen!)

-o-

btw : saya author yang sama dari www.vuikki.wordpress.com haha XD
untuk sharing , E-mail : victoria.trifena@rocketmail.com | FB : Victoria Trifena